Buka STQH, Walikota Depok Harapkan Wujudkan Generasi Milenial Qurani

by
Walikota Depok Mohammad Idris memukul bedug tanda dibukanya STQH 2022 (foto: mto)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris, membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Tingkat Kota Depok tahun 2022 di Graha Leonie Kinasih Resort, Kecamatan Tapos, Rabu (2/11/2022).

Pada kesempatan itu, ia menginginkan para juara STQH Kota Depok 2022, harus diprioritaskan masuk ke sekolah-sekolah sesuai jenjang pendidikan mereka.

“Saya berharap adik-adik generasi milenial yang berprestasi dan meraih juara saat ini, diprioritaskan bisa masuk ke sekolah-sekolah yang memang mereka akan masuk ke jenjang tersebut, harus diupayakan,” tukasnya.

Untuk itu, tambah Idris, MoU antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kementerian Agama (Kemenag) Depok, dibutuhkan sebagai landasan kerja sama dalam pemberian bantuan pendidikan untuk anak-anak berprestasi di STQH.

“Makanya nanti, harus diperkuat dengan MoU atau perjanjian kerja sama dalam bidang apa, sebab Kemenag kan vertikal dasarnya MoU agar bisa kita leluasa menggunakan APBD,” jelasnya.

Idris menyampaikan, melalui tema STQH 2022 Mewujudkan Generasi Milenial Qurani, diharapkan mensosialisasikan nilai-nilai prinsip Alquran dan Hadits bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mudah-mudahan ini bagian dari pada amal saleh kita di hadapan Allah SWT dan amal bakti dan jasa kita kepada Negar Kesatuan Republik Indonesia, yaitu mewujudkan anak-anak bangsa yang berkualitas, serta beragama,” tuturnya.

Untuk diketahui, STQH Tingkat Kota Depok Tahun 2022 diselenggarakan mulai tanggal 2 hingga 4 November 2022, dengan desain STQH Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), yang dilaksanakan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan (prokes).

Terdapat empat mata lomba yang diikuti oleh peserta putra maupun putri di STQH Tingkat Kota Depok 2022.

Di antaranya, cabang Tilawatil Alquran golongan anak-anak dan dewasa, Cabang Tahfiidz Al-Quran golongan 1,5,10,20 dan 30 juz.

Kemudian cabang tafsir Alquran golongan bahasa Arab juz XI (Sebelas) beserta hafalan 30 juz.

Lalu cabang musabaqah hadits nabi, cabang hafalan 100 hadits dengan sanad dan golongan hafalan 500 hadits tanpa sanad. (Rki)