Indonesia Tuan Rumah Organisasi Penerbangan Sipil D-8 Ke-12

by
Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kemenhub, Maria Kristi Endah dan Plt. Dirjen Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono (tengah) foto bersama dengan para Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kelompok Kerja ke-12 Organisasi Penerbangan Sipil D-8 di Bali, 20-21 Oktober 2022. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kelompok Kerja ke-12 Organisasi Penerbangan Sipil D-8 atau The 12th Directors General and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting of the D-8 Organization pada 20-21 Oktober 2022 di Bali. Pertemuan D-8 ini dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah.

“Tujuan utama dari pertemuan D-8 yang di mulai sejak 2007 dan sudah berjalan selama 12 tahun ini adalah untuk mendiskusikan isu-isu dan tren terkini, serta perkembangan di bidang penerbangan terkait safety, security, air transportation, training, maintenance, airport infrastructure, leasing, investment, low-cost carrier,” ungkap Mohammad Khusnu, Kabag Kerjasama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara kepada beritabuana.co di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Khusnu mengutip pernyataan Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono, pertemuan ke-12 ini merupakan pertemuan pertama pasca pandemi Covid-19 dan bertujuan mempererat kerja sama di bidang industri penerbangan, berbagi pengalaman dan best practice antar negara-negara anggota D-8.

Selain itu, Indonesia juga dapat mempromosikan teknologi atau sistem penerbangan di Indonesia, mengingat perkembangan dan modernisasi industri penerbangan Indonesia semakin pesat.

“Promosi tersebut diwakili oleh PT. Garuda Mantenance Facilities (PT.GMF), PT. Dirgantara Indonesia (PT.DI) dan PT. Iter Aero Industri,” tuturnya.

Masih mengutip pernyataan Isnin, Khusnu menyebutkan, salah satu hasil pertemuan ini adalah diterimanya usulan Indonesia untuk melakukan revisi Terms of Refence: The Task Force on Commercial Issues (TFCIs), yang membahas enam bidang kerja sama yaitu aircraft repairs and maintenance, airport and terminal infrastucture, ground handling, leasing of aircraft, public –private partnership or private –private partnership, dan isu lainnya, untuk membuat petunjuk peraturan tentang kriteria standar sewa pesawat terbang.

Pada kesempatan ini, jelas Isnin, masing-masing negara anggota D-8 juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi pada saat pandemi Covid-19 dan upaya-upaya yang dilakukan untuk recovery.

Untuk diketahui, tambah Isnin, Developing 8 atau biasa dikenal dengan negara D-8 merupakan organisasi negara berkembang yang beranggotakan Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki. Tujuannya untuk membangun kerja sama dalam D-8 Directors General and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting adalah untuk memungkinkan negara-negara anggota untuk bekerja sama dan mengkoordinasikan diri mereka sendiri dalam semua hal yang terkait dengan penerbangan sipil dan industrinya, termasuk sektor swasta. (Yus)