Jelang Nataru, Dirjen Hubla Bentuk Tim Khusus Kelaiklautan Kapal

by
Tidak terkecuali, kapal penumpang yang dioperatori oleh Pelni pun ikut dilakukan uji petik Kelaiklautan kapal, disamping kapal penumpang milik swasta. (Yus)

BERITABUANA.CO, JAKARTA -Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha membentuk tim pelaksanaan kegiatan pengendalian transportasi laut beranggotakan 47 orang.

“Pembentukan tim ini dalam rangka peningkatan pengawasan dan penerapan ketentuan mengenai pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal melalui uji petik di bidang kelaiklautan kapal,” ungkap Dirjen Arif dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Dikatakan, dengan meningkatnya kegiatan masyarakat yang berdampak pada permintaan jasa angkutan laut pada Nataru, maka diperlukan persiapan untuk keselamatan, kelancaran, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

Menurutnya, Tim Pelaksana Kegiatan Pengendalian Transportasi Laut pada masa Nataru mempunyai tugas sebagai pengarah, penanggung jawab dan juga sebagai pelaksana. Persiapan pertama adalah melaksanakan uji kelaiklautan kapal penumpang mulai 19 September sampai dengan 25 November 2022 di seluruh pelabuhan penumpang.

Dimana, lanjut Dirjen Arif, Tim ini akan bertugas memberikan pengarahan kepada panitia pelaksana terhadap pelaksanaan tugas mengenai persiapan sampai dengan evaluasi penyelenggaraan pemeriksaan kapal dalam rangka pengendalian transportasi laut pada masa Nataru.

“Tim juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam rangka pengendalian transportasi laut pada masa Nataru. Dan menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan serta menyiapkan format pelaporan hasil pemeriksaan kelaiklautan kapal,” ujarnya.

Dirjen Arif menambahkan, Tim ini juga akan melakukan audit keselamatan pelayaran terhadap kegiatan kapal penumpang, High Speed Craft (HSC) penumpang, perusahaan pelayaran kapal penumpang dan kapal tradisional yang mengangkut penumpang. Serta melakukan verifikasi kelengkapan, keabsahan sertifikat dan dokumen kapal.

“Semoga semua persiapan yang kita lakukan dapat menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan pada periode Nataru nanti,” tutupnya. (Yus)