Gawat Jokowi Bilang Ancaman Terbesar Saat Ini, Inflasi

by
Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA Momok tersebar negara- negara di dunia saat ini adalah bukan Covid-19, tapi adanya ancaman inflasi tinggi. Dan saat ini juga sangat penuh dengan ketidakpastian akibat kenaikan harga pangan hingga energi, serta perang Rusia-Ukraina yang tak pasti kapan berakhir.

Demikian Presiden Jokowi mengingatkan saat Pengarahan Presiden kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di JCC, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

“Pertama yang ingin saya sampaikan momok pertama semua negara saat ini inflasi, inflasi semua negara biasanya hanya 1 sekarang 8, lebih dari 10 dan bahkan ada lebih dari 80 persen, ada 5 negara,” kata Jokowi.

Jokowi berpesan pemerintah pusat dan daerah harus kompak dan harus bersatu dari pusat provinsi kabupaten kota sampai ke bawah dan semua kementerian lembaga.

“Seperti saat kita kemarin menangani covid, kalau covid bisa bersama-sama urusan inflasi ini kita harus bersama-sama,” katanya

Jokowi mengatakan di negara lain urusan inflasi adalah urusan bank sentral, caranya menaikkan interest rate sekian basis poin sehingga kredit menjadi landai, uang yang lari ke masyarakat juga melambat harapannya inflasi turun.

“Tapi teori seperti itu sekarang tidak menjamin inflasi turun oleh sebab itu di Indonesia bank sentral dan fiskal harus beriringan. Jadi saya seneng BI dan kemenkeu berjalan beriringan dan rukun tanpa intervensi kewenangan BI, tapi yang lebih penting adalah bukan rem uang beredar tapi menyelesaikan di ujungnya yaitu kenaikan barang dan jasa yaitu menjadi tanggung jawab kita semua,” katanya.

Jokowi menambahkan, yang harus ditakuti sekarang adalah inflasi dari pangan, bahan makanan, ini juga kontributor inflasi terbesar sampai Agustus.

“Urusan cabe merah, bawang merah, telor ayam, urusan tomat, urusan tahu, mie instan, tempe dan beras, hati-hati barang-barang ini tolong dilihat betul, cek harian karena setiap hari saya dapatnya angka-angka seperti ini, nggak pernah sarapan, nggak pernah makan pagi tapi diberi sarapan angka-angka,” katanya. (Kds)