Gus Nabil: Sosialisasi menjaga Keutuhan Bangsa

by
Anggota MPR RI, Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Makan Dapur Solo Edupark. (Foto: Kds)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasil, UUD 1945, NKRI dan Pancasila) untuk menjaga keutuhan bangsa.

Demikian ditegaskan Anggota MPR RI, Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Makan Dapur Solo Edupark, Minggu (25/9).

Dalam acara yang berlangsung hikmat dan dihadiri ratusan warga, Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan sejarah panjang perjalanan republik ini hingga lahirnya sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

“Sosialisasi ini mampu menjadi bekal untuk kita semua dalam menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.

Menurut Gus Nabil, begitu ia akrab disapa,  sosialisasi lahir dari keprihatinan terhadap ketidaktahuan dan ketidakpahaman masyarakat tentang 4 Pilar Kebangsaan.  Kondisi itu, ujarnya tidak saja terjadi ditataran masyarakat saja tapi juga dialami pejabat publik.

“Kita tahu ada pejabat publik di Indonesia yang mengundurkan diri karena tidak hafal Pancasila. Itu langkah yang bijak,” ujarnya

Apalagi, dia melanjutkan,  keberadaan  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu didasarkan dari sila ke 4 dan ke 5 dari Pancasila yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian sudah kewajiban bagi setiap anggota DPR baik dari kabupaten, Provinsi hingga DPR RI untuk mengiplementasikan 4 pilar dalam kehidupan sehari-hari.

“Implementasi 4 pilar yang tanpa ndakik-ndakik banyak cara dengan kegiatan atau aktifitas sehari-hari,” tegas kader NU ini.

Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pagar Nusa pada acara itu kembali mengingatkan  masyarakat agar menempuh cara yang benar dalam berdemokrasi.

“Berjuang demi demokrasi yang lebih baik memang harus melalui parpol. Cara menyalakan lilin ya masuk ke politik. Melakukan hal-hal baik yang belum dilakukan orang lain sesuai potensi kita dan tidak ikut-ikutan menjadi pihak yg gelap,” katanya. (Kds)