Hasil Survei: Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri ‘Nyungsep’

by
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun drastis. Hal terlihat dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Charta Politika Indonesia yang melakukan survei terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tinggi negara.

Charta Politika itu sendiri melakukan survei dengan metode wawancara tatap muka dan metode sampling dengan jumlah sampe 1.229 dan margint of eror 2.82%.

Survei dilakukan pada periode 6 hingga 13 September 2022, dengan wilayah survei seluruh kelurahan atau desa. Kriteria responden minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilihan.

Dalam surveinya responden diberikan satu pertanyaan. Pertanyaan tersebut yaitu, ‘Menurut pendapat bapak/ibu/saudara di antara lembaga tinggi negara di bawah ini, apakah bapak/ibu/saudara sangat percaya, cukup percaya, atau tidak percaya sama sekali?’

Dari hasil survei tersebut, lembaga TNI dinilai sebagai lembaga tertinggi yang paling dipercaya, dilanjutkan dengan Presiden dan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Lembaga TNI dinilai sebagai lembaga tinggi negara yang paling dipercaya oleh publik. Diikuti berikutnya oleh Presiden dan Mahkamah Konstitusi,” Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilisnya yang digelar secara daring, Kamis (22/9/2022).

Tingkat kepercayaan publik pada Polri disebut mengalami penurunan. Polri diketahui terdapat pada dua terbawah setelah DPR.

“Tingkat kepercayaan terhadap lembaga tinggi negara terlihat mengalami penurunan hampir di semua lembaga tinggi negara, kecuali MK dan DPR yang cenderung stagnan. Tingkat penurunan tertinggi adalah pada lembaga Polri,” tuturnya.

Berikut hasil survei Charta Politika Indonesia terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tinggi negara:

Sangat Percaya

TNI: 14%
Presiden: 9%
Mahkamah Konstitusi: 5%
Kejaksaan Agung: 4%
MPR: 5%
Mahkamah Agung: 5%
KPK: 7%
DPD: 3%
Polri: 4%
DPR: 3%

Percaya

TNI: 71%
Presiden: 64%
Mahkamah Konstitusi: 64%
Kejaksaan Agung: 63%
MPR: 62%
Mahkamah Agung: 61%
KPK: 57%
DPD: 55%
Polri: 51%
DPR: 52%

Tidak Transparan

Kemudian Charta Politika juga mempertanyakan kepercayaan publik terhadap penanganan kasus polisi tembak polisi. Hasilnya mayoritas menilai pengungkapan kasus tersebut tidak transparan.

Hasil survei bahwa sebanyak 91.4% responden mengetahui terkait kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo. Sedangkan 8.6% mengaku tidak mengetahui kasus tersebut.

Responden lantas kembali diberikan pertanyaan ‘Apakah menurut bapak/ibu/saudara pengungkapan kasus polisi tembak polisi oleh Kepolisian berjalan transparan atau tidak transparan?’

Hasilnya:

Transparan: 32.4%
Tidak Transparan 62.4%
Tidak Jawab: 5.2%. (Kds)