Kejujuran Penting dalam Promosi Usaha Lewat E-Commerce

by
Diskusi #MakinCakapDigital Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk "Tips Menggunakan E- Commerce untuk Promosi Usaha". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemanfaatan dunia digital, khususnya platform e-commerce, untuk mempromosikan usaha sangat membantu tingkat penjualan. Sebab, era saat ini hampir semua transaksi jual beli, menggunakan e-commerce.

Pengasuh Pesantren Mahasiswa Aswaja Nusantara Mlangi Muhammad Mustafid menjelaskan, total penjualan daring sepanjang 2014-2019 sebesar US$ 1,1 milliar. Dan, di masa pandemi Covid-19, jumlah pelaku bisnis di media digital meningkat 38,3%.

“34% warga Indonesia meningkatkan pembelian makanan melalui daring selama pandemi. 72% menyatakan akan tetap melakukan transaksi daring pasca pandemi. 90% pengguna internet usia 19-60 tahun pernah melakukan pembelian produk atau jasa secara daring,” kata Mustafid dalam diskusi #MakinCakapDigital Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk “Tips Menggunakan E- Commerce untuk Promosi Usaha” pada Jumat (9/9/2022).

Mustafid menerangkan, e-Commerce adalah kegiatan penjualan dan pembelian barang dan jasa menggunakan saluran elektronik, terutama internet. Berbagai aplikasi yang menunjang e-commerce meliputi took ritel online, e-banking, online ticketing, transfer dana, dan lain-lain.

“Selama transaksi e-commerce, informasi rahasia disimpan dalam database dan juga dikomunikasikan melalui saluran jaringan,” tuturnya.

Manfaat pemakaian e-commerce, untuk konsumen, akan lebih mudah saat belanja. Karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Belanja produk menjadi lebih murah karena harganya bisa dilihat langsung melalui e-commerce.

“Lebih bisa melihat beberapa pilihan produk dengan membandingkan harga sehingga dalam memutuskandalam berbelanja akan lebih tepat sasaran,” kata Mustafid.

Sedangkan bagi pelaku usaha, bisa memangkas biaya pemasaran, memudahan berkomunikasi dengan produsen dan konsumen.

“Membantu Anda dalam menjangkau market yang lebih luas. Kemudahan dalam menyampaikan infiormasi.
Proses pombayaran jadi lebih mudah. Memudahkan dalam aktivitas jual beli,” papar Mustafid.

Dampak positif e-Commerce yaitu memberikan peluang untuk meningkatkan market, meningkatkan supplier management, dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan mata rantai pendapatan.

Juga lebih menjanjikan dalam menghasilkan keuntungan yang lebih besar. “Lebih mudah dalam membangun maupun meningkatkan customer yang loyal. Memiliki potensi untuk memperluas jangkauan secara global,” ucapnya.

Namun, harus juga dipahami akan dampak negatifnya. Diantaranya, rawan terjadinya penipuan, memungkinkan terjadinya akses yang dilakukan oleh orang lain tanpa autorisasi. Contohnya, adanya hacker yang membobol sistem perbankan.

Adanya persaingan yang kemudian memunculkan kampanye negatif melalui internet yang berkibat buruk bagi nama bisnis. Adanya kemungkinan terjadinya pencurian data.

Hal ini karena dalam mendaftar sebuah e-commerce, diharuskan mengisi formulir lengkap sehingga rawan terjadi pencurian data.

“Berpotensi memiliki kerugain yang besar karena ulah manusia yang disengaja maupun tidak disengaja,” kata Mustafid.

Sementara, Dosen Universitas Sriwijaya Anang Dwi Santoso, lebih mengingatkan terkait etika dalam jualan online. Pekaku usaha harus selalu bersikap ramah ke pembeli/konsumen untuk mendapatkan kesan pertama yang baik.

Tak hanya kesan, mempertahankan image sebagai toko online yang baik dan ramah harus selalu dipertahankan.

Karena, keramahan adalah salah satu hal yang dapat membuat pembeli kembali lagi untuk membeli. “Saat berjualan online kamu akan menemukan tipe karakter konsumen yang pastinya berbeda-beda,” kata Anang.

Kemudian, selalu menyapa dengan panggilan yang sopan, tidak menyalahgunakan data pembeli atau menjaga data privasi data konsumen, jujur dalam menuliskan deskripsi barang.

“Kejujuran merupakan hal yang penting dalam memulai usaha apapun. Jika kamu tidak jujur sudah pasti usaha kamu tidak akan maju,” kata Dwi menekankan.

Graphic Designer and Visual Arts Wahyu widayat menambahkan, perdagangan e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online).

Wahyu memberikan tips dalam menggembangkan bisnis online. Yaitu, medsos untuk membangun basis pelanggan dan mendorong kunjungan ke toko/memperkenalkan produk kita secara online.

“Gunakan live streaming, video preview untuk mengedukasi konsumen mengenai produk. Merespon tren ritel secara cepat untuk mendorong penjualan. Manfaatkan kampanye mega untuk mendorong penjualan. Bereksperimen dengan voucher, diskon, dan gratis ongkir untuk mendorong konversi,” kata Wahyu. (Kds)

Catatan:

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media