Yakin Lolos, Partai Reformasi akan Perjuangkan Semangat Proklamasi 1945 

by
Ketua Umum Partai Refomasi, Syamsahril Kamal, didampingi Sekjen Petrus Chandra, Waketum Muhammad Sam dan pengurus DPP, Hanafi, saat mendaftar di KPU RI. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai hari ini, Senin (1/8/2022) melakukan pendaftaran Partai Politik (Parpol) untuk calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang.

Salah satu partai politik yang mendapat jadwal mendaftar adalah Partai Reformasi. Saat pendaftaran Partai Reformasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Syamsahril Kamal didamping Wakil Ketua Umum Muhammad Nas, Sekjen Petrus Chandra dan pimpinan DPP lainnya, Hanafi.

Syamsahril Kamal yakin kalau Partai Reformasi yang dipimpinnya bakal lolos menjadi peserta pemilu mendatang. “Karena secara struktural kepengurusan, baik di Pusat maupun di Daerah Tingkat I dan II sudah memenuhi syarat yang ditentukan oleh KPU RI,” terang Syamsahril kepada wartawan seusai pendaftaran.

Keyakinan Syamsahril itu bukan tanpa alasan. Mengingat Partai Reformasi adalah pembauran dari sejumlah parpol yang sebelumnya sudah pernah mendaftar di Pemilu 2019 lalu. Jadi secara struktural memang sudah siap.

Untuk target kursi sendiri secara nasional atau DPR RI, Syamsahril, tidak mau terlalu muluk. “Karen saat ini kita masih fokus di pendaftaran dan lolos jadi peserta pemilu mendatang,” kata Syamsahril.

Hal senada diungkapkan oleh Petrus Chandra. “Kita berharap kehadiran Partai Reformasi bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Petrus Chandra.

Muhammad Nas menambahkan, Partai Reformasi sangat prihatin dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Sementara salah satu pengurus DPP Partai Reformasi, Hanafi, menegaskan, ke depannya Partai Reformasi akan terus melakukan langkah-langkah strategis guna meyakinkan masyarakat, bahwa Partai Reformasi akan mengembalikan semangat dan cita-cita Proklamasi 170845 Indonesia yg Merdeka bersih dari penjajahan politik, ekonomi dari ideologi2 non Pancasila seperti Kapitalisme, liberalisme, komunisme dan banyak lagi yang lainnya,” tandas Hanafi. (Kds)