Daftar Bersama ke KPU, Pengamat Politik: Bukti Soliditas KIB Masih Terjaga

by
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Terdiri dari Ketua Umum PPP, Golkar, dan PAN. (Foto: Ist/Net)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tiga partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendaftarkan diri bersamaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan Koalisi Indonesia Bersatu memiliki semangat yang sama dalam Pemilu 2024.

“Kami memiliki semangat yang sama untuk menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dalam Pileg dan Pilpres 2024. Ini adalah Pemilu yang ke-13 yang dilaksanakan di Indonesia,”kata Airlangga saat mendaftar di KPU bersama partai anggota KIB yakni PPP dan PAN, Rabu (10/8/2022).

KIB, lanjut Airlangga, juga mendorong untuk pemilu yang dilaksanakan secara jurdil, demokratis dan tidak menggunakan isu-isu primordial yang akhirnya hanya memecah belah bangsa.

“Kita memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas politik. Karena dengan stabilitas politik, maka pembangunan dapat terus dilakukan. Oleh karenanya, Pemilu harus dilaksanakan sesuai jadwalnya, yaitu di bulan Februari 2024,” ujarnya.

Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai kedatangan tiga partai anggota KIB ke KPU secara bersama menjadi sinyal kesolidan. “Saya membaca mereka relatif solid, relatif masih menjaga kebersamaannya,”ucap Zuhro.

Zuhro menilai soliditas itu baru akan mendapati ujian ketika tiba masa pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Meski demikian, KIB bisa menghadapi ujian itu dengan menjalin kesepakatan di internal KIB. Sejauh ini, di antara anggota KIB, Golkar menjadi partai yang sudah terang-terang mengajukan Airlangga Hartarto sebagai capres.

“Kayaknya bisa saja disepakati capresnya dari dia, bertiga bersepakat, salah satu dari kader berarti adalah Airlangga Hartarto. Baru untuk mendongkrak diambil dari luar. Itu kan kesepakatan yang tidak bisa tanpa bumbu-bumbu, mengaitkan dengan masalah dana dan sebagainya,”ungkapnya.

Menurutnya, terdapat beberapa partai yang mempunyai kemungkinan bergabung dengan KIB yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Hal itu terjadi jika mereka gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024.

Karena hingga saat ini, yang memang belum deklarasi kan tiga partai tersebut. Sedangkan PDIP, kemungkinan besar memang sendiri.

“Jadi menurut saya mungkin itu, kita tidak tahu wajah depan dan wajah belakang. Jangan-jangan NasDem bertiga sama Demokrat dan PKS sudah ada deal begitu, cuma belum dikerucutkan. Kalaupun juga tidak terjadi, tidak ketemu komitmennya, kalaupun hijrah, mereka akan ke KIB,” terusnya.

Dikatakan, hubungan partai-partai tersebut relatif tidak ada resistensi. “Tidak ada resistensi sejak awal,”pungkasnya. (JAT)