21 Anak SD Ditembak Tewas, Joe Biden Kesal Bangetnya Seperti Ini

by
Presiden AS terpilih, Joe Biden.

BERITABUANA.CO, TEXAS – Peristiwa tragis kembali terjadi di Amerika Serikat (AS), tepatnya di Negara Bagian Texas, di mana sebuah Sekolah Dasar (SD), diberondong senapan berpeluru tajam. Akibatnya 21 orang tewas.

Peristiwa penembakan ini terjadi di SD Robb di Uvalde, sekitar 83 mil sebelah barat San Antonio. Tersangka penembak disebut terluka parah dan akhirnya tewas akibat baku tembak dengan aparat penegak hukum.

Pelaku terindentifikas bernama Salvador Ramos (18). Polisi setempat mengatakan tersangka bertindak sendiri selama kejahatan keji itu dilakukan.

“Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya, kemudian masuk ke SD Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan,” kata Gubernur Texas, Greg Abbott dalam jumpa pers menjelaskan pelaku sesaat setelah kejadian.

Dan pelaku, tambah Abbort, melakukan pembunuhan dengan cara menembak dan membunuh tidak dapat dipahami. Bisa dikatakan sangat keji.

Penembakan tersebut adalah insiden yang paling mematikan sejak penembakan Sandy Hook 2012 di Connecticut. Kala itu 20 anak-anak dan enam staf tewas.

AS sendiri mengalami beberapa penembakan dan serangan dalam setahun terakhir. Terbaru, pada bulan lalu, sebuah penembakan yang diawali dengan lemparan bom asap terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York dan melukai 23 orang.

AS sendiri sebenarnya telah berupaya membuat undang-undang senjata yang lebih ketat. Namun, Asosiasi Senapan Nasional AS (NRA) diyakini berperan penting dalam penolakan.

Reaksi Biden

Peristiwa itu pun membuat Presiden AS Joe Biden bereaksi keras. Ia memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua gedung dan halaman publik.

“(Ini) orang tua tidak akan pernah sama lagi. Kehilangan seorang anak seperti mengalami sepotong jiwamu dicabut,” ujarnya dikutip Al Jazeera, Selasa (24/5/2022) malam waktu setempat.

“Saya muak dan lelah. Kita harus bertindak. Jangan bilang kita tidak bisa berdampak pada ‘pembantaian’ ini,” tambahnya menawarkan bantuan kepada Gubernur Texas Greg Abbott untuk merespon penembakan fatal itu.

Kekesalan juga diutarakan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Ia menyebut hati warga AS hancur.

“Cukup sudah,” kata Wakil Presiden Kamala Harris setelah tragedi itu. “Kita harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan.” (Kds)