Dibimbing Shoppe, Ibu dari Tulungagung Ini Mampu Ekspor Kerajinan Tangan ke Pasar Luar Negeri

by
Kerajinan tangan hasil produksi Sri Wigatiningsih mampu tembus pasar Asia (Dok: Foto Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA– UMKM Dinova asal Dusun Panggungploso di Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur sukses menjalankan bisnis yang dirintisnya berupa kerajinan tangan aksesori masker yang sudah menembus pasar luar negeri.

Produsen aksesori masker untuk perempuan ini sukses menembus pasar ekspor ke empat negara bersama salah satu e-commerce, yang memampukan dia memberdayakan perempuan desa di daerahnya.

Apa yang dilakukan UMKM Dinova ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi kini membuat siapa saja tak perlu harus datang ke kota besar untuk mendapatkan penghasilan.

Meski hanya tetap di desa, siapapun bisa berkesempatan menciptakan ekosistem ekonomi mandiri yang menguntungkan.

Pemilik Dinova Store, Sri Wigatiningsih, mengatakan bahwa banyak perempuan desa yang merupaka warga asli daerah tempat tinggalnya memilih untuk tidak bekerja karena harus tetap berada di rumah untuk menjaga anak-anak dan mengurus rumah tangga.

Sementara, Sri melanjutkan, banyak dari mereka yang mengeluhkan kondisi ekonomi. “Dari situ saya memiliki tekad untuk suatu saat dapat membuat usaha dengan mengajak mereka bekerja dan akhirnya bisa berpenghasilan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” jelas Sri.

Lewat keterangan tertulis yang diterima www.beritabuana.co, Minggu (22/5/2022), Dinova Store menyediakan berbagai aksesori perempuan seperti strap dan konektor masker, ikat rambut, tas piring, hingga pakaian.

Untuk dapat mengembangkan usahanya, dirinya terus mengikuti tren yang sedang berlaku, sehingga dari yang awalnya hanya memiliki 1 karyawan, kini Dinova Store telah memiliki 9 karyawan dan 7 mitra penjahit

“Awalnya di tahun 2017 saya hanya bersama 1 orang karyawan membuat bros. Karena tren ini mulai menurun, saya mulai membuat strap dan konektor masker pada tahun 2019. Awalnya saya berjualan di media sosial pribadi. Kemudian saya mulai banyak mendengar tentang jualan online di Shopee, lalu saya coba. Alhamdulillah ternyata pecah telur di awal tahun 2020. Ditambah setelah itu muncul pandemi, jadi semakin banyak lagi orderan datang,” jelas Sri.

Berbagai optimalisasi penjualan dilakukan Dinova Store agar usahanya kian berkembang,seperti promosi iklan, memaksimalkan fitur-fitur yang ada di e-commerce Shopee, hingga mengikuti program Shopee Ekspor. Setelah mencoba ekspor di tahun 2020, Dinova Store sukses menjual produknya hingga ke empat negara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Sri mengaku, awalnya lokasi bisnisnya yang berada di desa menjadi kendala yang dihadapi Dinova Store. Untuk menyiasati itu, dia bekerja sama dengan banyak ekspedisi yang memiliki komitmen mengejar kecepatan dalam pengiriman.

“Karena dari desa, saya harus punya strategi bagaimana caranya produk saya cepat sampai ke customer. Saya aktifkan ekspedisi mana saja yang punya track
record barang sampai dengan cepat dan aman. Jadi pembeli punya banyak pilihan jasa kirim dan cepat sampai,” jelasnya.

Berdayakan Ibu-Ibu Rumah Tangga

Untuk semakin mengembangkan usaha Dinova Store, Sri menambah lini bisnis ke produk pakaian wanita seperti pakaian muslim, pakaian formal hingga pakaian rumahan.

“Sekarang, setiap hari juga selalu ada orderan dari luar negeri. Alhamdulillah sekali, dari saya yang enggak punya apa-apa, jadi bisa menggaji 9 karyawan. Saya juga tadinya tinggal di ruko, sampai bisa bangun rumah,” ungkap Sri.

Kini, ratusan pesanan yang datang per hari dilayani oleh Sri dan karyawannya dari rumahnya yang berada di Dusun Panggung Ploso. Seorang karyawan Dinova Store, Novi Yanti, mengaku dirinya tak menyangka bisa memiliki penghasilan tanpa perlu meninggalkan keluarga.

“Aku kerja ikut Bu Sri sejak tahun 2017. Bersyukur sekali, Bu Sri sangat membantu warga di sini dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga bekerja di Dinova Store. Kalau di sini, gajinya alhamdulillah juga baik, sambil bisa lihat anak juga. Jadi saya dulu yang belum punya apa-apa, sekarang mau beli ini itu bisa,” kata Novi. Novi adalah salah satu karyawan yang bertugas membuat kerajinan strap dan konektor masker dengan bahan tali dan pernak-pernik. Dia bahkan tak menyangka, hasil karyanya bisa terjual hingga ke pasar
Asia.

“Bangga banget. Enggak nyangka. Kalau lewat tangan-tangan kami, bisa sampai terkirim ke luar negeri,” tutup Novi.

Ekspor produk kerajinan tangan melalui Shopee mengalami kenaikan lebih dari empat kali di sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan ekspor ini merupakan hasil dari meningkatnya penjualan produk UMKM lokal dengan kualitas yang mampu bersaing.

Dinova Store adalah satu dari lebih dari 180.000 UMKM lokal yang telah berhasil menembus pasar dunia bersama Shopee dan kini menjadi penggerak ekosistem ekonomi mandiri untuk sembilan ibu rumah tangga dan pengusaha konveksi di Kabupaten Tulungagung.

Tentang Shopee

Sejak tahun 2015, Shopee Indonesia merupakan perusahaan e-commerce yang telah menghubungkan konsumen, penjual, dan bisnis. Shopee menghadirkan pengalaman yang mudah, aman, dan menarik untuk dinikmati jutaan pengguna setiap harinya.

Kami menawarkan berbagai pilihan produk yang luas, didukung oleh sistem pembayaran dan logistik yang terintegrasi, serta fitur hiburan populer yang disesuaikan untuk kebutuhan pengguna kami. Shopee ikut membantu perkembangan ekonomi digital di Indonesia dengan komitmen kuat untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah lokal sukses di dunia e-commerce.

Shopee adalah bagian dari Sea Limited (NYSE:SE), perusahaan konsumen global terkemuka berbasis internet. Misi Sea adalah untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi para konsumen dan juga usaha kecil dengan menggunakan teknologi.

Selain Shopee, bisnis inti Sea lainnya mencakup bagian hiburan digital, Garena, dan layanan keuangan digital, seperti ShopeePay and SPayLater.(fdl)