Yayasan ELPIDA Dinilai Mampu Buat Perubahan

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menghadiri peresmian Dapur Resto SMK Kristen ELPIDA. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Yayasan ELPIDA dinilai telah mampu membuat perubahan, meskipun masih kecil tetapi sudah bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.
Penilaian tersebut diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat meresmikan Dapur Resto SMK Kristen ELPIDA di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (12/5/2022).

“Perubahan besar, selalu dimulai dengan sebuah langkah kecil,” tandas Viktor Laiskodat.

Viktor Laiskodat mengingatkan bahwa, sampai saat ini masih ada masyarakat belum terbiasa dengan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJSP), padahal program ini sengaja dibuat untuk merubah Mindset masyarakat.

“Program ini disiapkan, agar kedepannya, selain jagung yang ditanam itu tidak untuk makan saja, tetapi bisa juga digunakan sebagai pakan ternak,” ujar Viktor Laiskodat.
Yang menjadi masalah saat ini, tegas Viktor Laiskodat, menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, untuk mengelola ini semua.

“Saya berharap, Yayasan ELPIDA dapat menghasilkan tenaga-tenaga kerja muda yang inovatif, penuh dengan semangat dan penuh motivasi serta Mindset yang baik untuk membangun negeri ini,” harap Viktor Laiskodat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan ELPIDA, Pdt. Edward Dethan, dalam sambutannya menjelaskan, apa yang sudah diprogramkan dan yang telah dilaksanakan oleh gubernur itu, juga merupakan harapan dari Yayasan ELPIDA dalam mendidik anak-anak dengan harapan yang besar.

“Tanpa harapan maka akan sia-sia. Mereka bisa pintar tetapi kalau tidak mau untuk bersyukur dan bekerja keras, maka akan sia-sia. Dari kesengsaraan akan menimbulkan ketekunan, dari ketekunan akan menimbulkan tahan uji, dan dari tahan uji akan menimbulkan pengharapan,” paparnya.

Pdt. Edward mengungkapkan, tujuan membangun Yayasan ELPIDA ini adalah untuk menunjukkan harapan dalam Tuhan, untuk mendidik anak-anak dengan harapan yang besar untuk bisa berhasil dikemudian hari.

“Dengan harapan itu juga, dunia pendidikan tidak berhenti untuk terus belajar,” tandas Pdt. Edward. (iir)