Pengamat Sebut, Masinton Lawan Politik Sebanding LBP

by
Peluang, Ujang Komarudin
Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Dr. Ujang Komarudin. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Agak sedikit aneh memang melihat sikap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvea) Luhut Binsar Panjaitan alias LBP yang diserang Masinton Pasaribu, tetapi dia memilih diam seribu bahasa. Pada hal, serangan politisi muda PDI Perjuangan ini cukup pedas dan tajam.

Demikian dikatakan pengamat politik Ujang Komarudin menjawab beritabuana.co, Senin 25/4/2022), menanggapi sikap diam Luhut B Panjaitan saat diserang kritikan oleh Masinton Pasaribu yang menyebut Luhut sebagai ‘Brutus’ dalam istana.

Alasan Masinton, wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan mewacanakan 3 periode datang dari Luhut. Hal ini sama saja menjerumuskan Dan menikam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari belakang.

“Nah, sikap diamnya LBP ini atas tuduhan dan dugaan aoal wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden itu benar. Karena dalam politik itu, jika ada serangan dan isu tetapi dibiarkan, maka hal itu bisa jadi kebenaran,” katanya.

Dosen Universitas Al Azhar ini melihat, saat ini LBP punya lawan politik yang sebanding, yaitu Masinton Pasaribu, Anggota DPR dan kader PDI P, partai politik besar dan pemenang pemilu. Dan, sambung Ujang, bisa jadi kritikan Masinton kepada LBP karena ada permintaan dari partainya.

“Kelihatannya seperti itu. Sebab bagaimanapun, dalam politik itu diperlukan untuk mengingatkan orang-orang tertentu,” ujarnya.

Dalam hal ini, Ujang menyarankan sebaiknya LBP bisa lapang dada menerima segala macam serangan terhadap dirinya, termasuk dituduh sebagai brutus istana.

“Selama Luhut tak bisa membuktikannya, selam itu pula dia kan dianggap pembohong,” kata Ujang terkait soal big data penundaan pemilu yang pernah disampaikan Luhut. (Asim)