Masinton Berharap Caleg Harus Kritis, Berani dan Berpihak pada Rakyat

by
Masinton Pasaribu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). (Jim)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan DKI Jakarta II, Masinton Pasaribu, buka suara terkait langkahnya yang gagal untuk kembali lolos ke Senayan pada periode 2024-2029.

Sejumlah wajah baru bakal menghiasi DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II. Dapil ini sebelumnya dihiasi nama-nama petahana DPR tenar seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Wajah-wajah baru yang lolos, salah satunya Once Mekel yang kini menjadi satu-satunya politikus dari PDIP di dapil ‘neraka’ itu. Selain itu, ada juga Uya Kuya yang berhasil lolos DPR dari PAN.

Masinton berharap caleg PDIP yang lolos ke Senayan tetap kritis, berani, memiliki sikap politik dan ideologis, serta berpihak kepada rakyat.

Ia menegaskan, DPR merupakan bagian dari parlemen yang memiliki tugas sebagai juru bicara rakyat serta menjaga demokrasi, sesuai konstitusi dan undang-undang.

“DPR itu harus memiliki sikap baik, sikap politik secara ideologi, sikap keberpihakan, dan harus berani menyuarakan yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran untuk kepentingan orang banyak,” ujar Masinton saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta pada Sabtu, 24 Maret 2024.

Mengenai langkah Masinton yang gagal lolos ke Senayan, dia mengungkapkan hal tersebut bukan persoalan semata-mata tentang dirinya secara pribadi, tetapi mengenai PDIP yang kehilangan satu kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II.

Dia pun tak mempermasalahkan kegagalannya mendapatkan kursi di Senayan karena banyaknya caleg baru.

Pasalnya, kata dia, saat ini Indonesia menghadapi situasi pemilu yang berbeda dari sebelumnya, termasuk hadirnya para caleg baru dari berbagai kalangan.

“Dalam politik ini hal biasa, tidak ada bola mati dalam politik itu,” katanya menambahkan.

Dengan berkurangnya kursi PDIP di Dapil DKI Jakarta II, Masinton mengatakan diperlukan koalisi dalam mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kendati demikian, ia menuturkan sejauh ini belum terdapat pembicaraan dengan partai politik lain untuk koalisi PDIP dalam pilkada.

“Kami menunggu selesai semua tahapan pemilu karena gugatan di MK merupakan salah satu bagian proses tahapan pemilu. Setelah itu baru pilkada,” ujar Masinton.

Masinton menuturkan PDIP kehilangan satu kursi di Senayan dari Dapil DKI Jakarta II. Maka, menurutnya, hal itulah yang membuat dirinya gagal melaju ke Senayan.

Pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan dua kursi di Dapil DKI II. Dua kursi tersebut diisi oleh Eriko Sotarduga dan Masinton.

Sementara itu, di Pemilu 2024, PDIP hanya mendapatkan satu kursi di DKI II. Kursi tersebut diisi oleh Once yang berada di posisi pertama suara terbanyak di internal PDIP dengan sebanyak 60.623 suara.

Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Masinton Pasaribu meraih 50.992 suara, berada di peringkat kedua setelah politisi PDIP Once Mekel yang meraih 60.623 suara pada Dapil DKI Jakarta II. (Jim)