Indonesia Kecam Keras Politikus Swedia yang Membakar Al-Quran

by
Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pembakaran kitab suci Al-Quran oleh politikus Swedia – Denmark, Rasmus Paludan membuat Indonesia geram.

Juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, mengecam aksi pembakaran tersebut. Namun, ia tetap meminta kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya yang berada di sana tidak terprovokasi.

“Indonesia mengecam aksi pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia oleh Rasmus Paludan, seorang politisi Denmark, di kota Linkoping dan Norrkoping,” kata Teuku Faizasyah, dalam keterangan resminya, Sabtu (16/4/2022).

Ia mengatakan Rasmus kembali melakukan aksi penistaan kitab suci pada Jumat (15/4/2022) April 2022 di kota Rinkeby dan Örebro, Swedia.

Menurut Teuku, Rasmus menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelompok.

“Menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelompok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak terpuji,” tuturnya.

Di sisi lain, menurutnya, KBRI Stockholm telah meminta seluruh WNI dan diaspora Indonesia di Swedia untuk tidak terpancing dan menghindari perbuatan yang berpotensi dapat melanggar hukum dan peraturan di Swedia.

Sebelumnya, kelompok anti-Muslim garis keras di Swedia pimpinan politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran. Tindakan ini berujung demonstrasi hingga melukai sembilan polisi.

Insiden tersebut bermula saat Rasmus dan partainya Stram Kurs berniat membakar Al Quran. Ratusan orang pun turun ke jalan untuk menentang tindakan ini di kota Linkoping pantai timur Swedia pada Kamis (15/4/2022).

Demo itu berujung ricuh. Menurut rekaman di lokasi kejadian, terlihat sebuah mobil terbakar dan puluhan orang bertopeng menyerang mobil polisi. Imbasnya, sejumlah anggota kepolisian dilarikan ke rumah sakit. (Kds)