“Hujan Teror” untuk BEM SI Menjelang Demo Besar-besaran Senin Lusa

by
Kawat berduri menghalau demo. (Ilustrasi/Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mulai dari telepon seluler (ponsel), Facebook, hingga IG semuanya sudah diretas. Karenanya, ia tak bisa menggunakan semua miliknya. Aku Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin, Sabtu (9/4/2022).

“Sudah lebih 44 jam saya tidak bisa masuk di WA dan media sosial saya baik itu Facebook, Instagram dan lain sebagainya,” kata Kahar.

Bukan hanya WA, lanjut Kahar, nomor ponselnya juga diretas sehingga tidak bisa melakukan panggilan telepon. Dia mengaku masih bisa menerima panggilan telepon.

“Untuk nomor pribadi tidak bisa memanggil tapi bisa menerima telepon, jadi terkadang ada nomor luar negeri di tengah malam menghubungi atau nomor random yang pada spam,” tuturnya.

Sementara Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, mengaku dirinya diikuti oleh orang tak dikenal. Dia merasa diikuti orang tidak dikenal saat membeli takjil.

“Saya sendiri sebagai koordinator media mulai diikuti oleh oknum tidak dikenal, diikutinya ketika kemarin habis berbuka, saya diikuti sampai mau ke kontrakan. Mau pulang ke kontrakan karena saya sadar diikuti, saya pilih jalan lain, saya puterin dulu istilahnya biar bisa menghilang dari yang ngikuti,” ujar Luthfi.

Sebelumnya, BEM SI mengklaim sudah mengirim surat pemberitahuan demonstrasi 11 April ke polisi. BEM SI mengklaim ada 1.000 orang yang bakal ikut aksi.

“Sudah kalau untuk laporan kemarin hari Jumat (8/4/2022) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga jadi insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 masa dari kampusnya itu tersebar ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat,” tutur Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal.

Dia mengatakan surat itu dikirimkan ke Polda Metro Jaya. Luthfi mengatakan BEM SI menggelar demo secara damai. (Asim)