Mayat Walikota Melitopol, Suami dan Anaknya Ditemukan, Mereka Korban Penculikan Pasukan Rusia

by
Mayat Wali Kota, Olga Sukhenko, suami dan putranya. (Foto: TribunJogya)

BERITABUANA.CO, KIEV – Pihak berwenang Ukraina telah menemukan mayat Wali Kota Melitopol di Ukraina selatan, Olga Sukhenko (P), yang berusia 50 tahun, suaminya dan putra mereka. Wali kota, suami dan anaknya, serta dua pria lainnya yang mayatnya ditemukan di sebelah barat Kiev, ibu kota Ukrainia, adalah korban penculikan pasukan Rusia pada 24 Maret lalu.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/4/2022), kepolisian Ukraina menunjukkan empat mayat kepada wartawan AFP, termasuk mayat sang wali kota, yang setengah terkubur di sebuah kuburan di hutan pinus yang berbatasan dengan rumahnya di Motyzhyn.

Para korban tewas, termasuk dua pria yang bukan bagian dari keluarga wali kota, ditemukan dengan kondisi tangan-tangan mereka diikat ke belakang.

Polisi mengatakan bahwa wali kota, Olga Sukhenko yang berusia 50 tahun, suaminya dan putra mereka, diculik oleh pasukan Rusia pada 24 Maret lalu.

Warga mengatakan bahwa wali kota perempuan itu dan suaminya telah menolak untuk bekerja sama dengan pasukan invasi Rusia.

Sebelumnya pada 11 Maret, wali kota Melitopol di Ukraina selatan juga diculik oleh pasukan Rusia, tetapi dibebaskan setelah beberapa hari.

Sementara itu di Bucha, sebuah kota yang terletak sekitar 30 kilometer di utara Motyzhyn, mayat-mayat warga sipil ditemukan berserakan di jalan-jalan dan di kuburan-kuburan massal.

Pemerintah Rusia dengan tegas membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil, termasuk di Bucha, dan menyebut gambar-gambar mayat dan kuburan massal di sana telah direkayasa oleh Ukraina untuk menyalahkan Rusia.

Namun, sejumlah citra satelit tampaknya mematahkan argumen Rusia yang menyebut mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha itu baru muncul setelah pasukannya menarik diri dari area tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), foto atau citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada pekan ini menunjukkan keberadaan mayat-mayat berpakaian sipil yang dibiarkan begitu saja tergeletak di area terbuka dan jalanan Bucha sejak beberapa pekan terakhir, saat pasukan Rusia masih menguasai area tersebut.

“Citra satelit Maxar yang beresolusi tinggi yang dikumpulkan di atas Bucha, Ukraina (sebelah barat laut Kiev) memverifikasi dan memperkuat video dan foto di media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalanan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu,” sebut juru bicara Maxar Technologies, Stephen Wood, dalam pernyataannya. (Kds)