Zona Perdagangan Bebas Sangat Membantu Indonesia dan Timor Leste

by
Kunjungan kerja Komite I DPD RI diterima Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengembangan Konsep Free Trade Zone atau zona perdagangan bebas, akan sangat membantu Indonesia dan Timor Leste
“Saya sudah usulkan ke Kementerian Luar Negeri dan membicarakan dengan Timor Leste, terkait upaya untuk membangun dan mengembangkan zona perdagangan bebas ini,” tegas Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat menerima kunjungan kerja dari Komite I DPD RI di Ruang Rapat Gubernur, Selasa (29/3/2022).

Menurut Viktor Laiskodat, dengan konsep ini, pendekatan perbatasan tidak hanya pendekatan politik, hukum, keamanan dan perhananan, tapi juga pendekatan ekonomi dan kebudayaan.

“Konsep ini juga diyakini dapat meminimalisir kejahatan transnasional, karena adanya regulasi yang dapat memudahkan pengawasan dalam zona itu,” tandas Viktor Laiskodat.

Pihaknya berkeyakinan kalau ini dikembangkan dengan baik, maka akan menumbuhkan kekuatan ekonomi baru di kawasan pasifik.

“Disamping itu, juga akan meminimalisir penyebaran virus seperti flu babi dan Covid-19, karena pergerakan barang dan orang dari Timor Leste dan Indonesia hanya sampai pada kawasan khusus ini, sehingga mudah dipantau,” jelas Viktor Laiskodat.

Diakui Viktor Laiskodat, agar konsep Free Trade Zone lebih optimal, maka peran Provinsi NTT harus diperkuat, karena sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan negara, harusnya Pemerintah Pusat (Pempus) membuat kebijakan, agar semua transaksi perdagangan dengan Timor Leste harus lewat NTT.

“Apresiasi kepada Presiden, yang sudah membangun pos lintas batas dengan sangat megah. Desain membangun perekonomian perbatasan, bukan hanya membangun pasar, tapi lebih luas lagi, itu free trade zone,” ujarnya.

Ditegaskan Viktor Laiskodat, kalau bicara perbatasan harus dirumuskan dengan baik, bukan hanya politik, tapi juga sosial ekonomi, perdagangan, potensi perdagangan.

“Ada lembaga dan badan khusus yang mengurusnya, dua negara bisa duduk bersama. Saya harap DPD RI juga perjuangkan hal ini,” harap Viktor Laiskodat.

Sementara itu Ketua Tim Kunker Komite I, Filep Wamafma mendukung agar peran provinsi NTT lebih dioptimalkan, untuk membangun hubungan sosial kultural, ekonomi dan perdagangan dengan Timor Leste.

“Kami ingin mendapatkan informasi,masukan referensi dari pemerintah daerah, Forkopimda dan akademisi berhubungan dengan kebijakan, pengelolaan, peran BNPB dan BNPD,  serta hal terkait lainnya,” kata Filep Wamafma.

Pihaknya tentu sangat mengapresiasi dan mendukung pengembangan ekonomi perbatasan, agar berkembang dengan baik. (iir)