Kader Gerindra dan PDI P Terpilih Anggota BPK RI

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Komisi XI DPR RI, Jumat (18/3/2024) malam menyelesaikan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Setelah mendengar paparan dari 13 calon anggota, Komisi XI DPR RI memilih 2 (dua) orang melalui mekanisme voting.

Dalam acara pemilihan yang dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto itu, calon petahana Isma Yatun meraih suara terbanyak, yaitu 46 suara, kemudian suara terbanyak kedua diraih oleh Haerul Saleh. Dua calon lainnya, yaitu Osbal Saragi Rumahorbo hanya mendapat 18 suara, disusul Dori Santosa meraih 11 suara.

Sedang 9 orang calon anggota BPK lain tidak mendapat suara sama sekali. Dengan demikian, anggota BPK yang terpilih untuk melengkapi anggota BPK lain adalah Isma Yatun dan Haerul Saleh.

Seperti diketahui, Isma Yatun pertama kali menjadi anggota BPK RI pada bulan April 2017. Dia sebelumnya anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Sedang Haerul Saleh merupakan kader Partai Gerindra, yang sebelumnya anggota Komisi XI DPR RI. Hasil pemilihan anggota BPK ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR RI dalam waktu dekat ini.

Menurut anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafidz Tohir, pemilihan dua anggota BPK tersebut berjalan demokratis dan terbuka untuk umum. Dia menilai, kemampuan Haerul Saleh dan Isma Yatun sama.

“Kemampuan mereka sama-sama,” ujar Anggota DPR dari Fraksi PAN ini seraya menyebut, dari awal memang yang diperebutkan adalah untuk calon kedua anggota BPK. Sehingga kemenangan Haerul Saleh kata dia karena punya kekuatan sebagai mantan Anggota Komisi XI periode 2014-2019.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI P Masinton Pasaribu menambahkan, pemilihan anggota BPK RI melalui mekanisme voting merupakan hal yang biasa.

“Tak ada yang istimewa, sudah biasa pemilihan lewat voting,” ucapnya. (Asim)