Jelang Diresmikan, Dirjen KA Tinjau Jalur KA Cibatu-Garut

by
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri (kiri) bersama jajarannya dari kejauhan melihat para pekerja membenahi jalur KA Cibatu-Garut saat melakukan peninjauan sebelum dioperasikan.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri melakukan peninjauan kegiatan uji coba terbatas jalur kereta api Cibatu-Garut dalam rangka memastikan kesiapan dan pemenuhan aspek keselamatan jalur kereta api sebelum dapat dioperasikan.

Yennesi Rosita, Kabag Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, di Jakarta, Jumat (4/3/2022) mengatakan salah satu peninjauan dalam kegiatan uji coba kali ini dilakukan terhadap pengujian terhadap kestabilan struktur melalui uji dinamis dengan menggunakan sarana berpenumpang.

“Kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh pihak operator sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terhadap pengoperasian jalur kereta api yang hampir 40 tahun tidak beroperasi,” tutur Yennesi.

Disela kegiatan peninjauannya, Dirjen Zulfikri berpesan kepada seluruh jajarannya yang terlibat dalam kegiatan uji coba kali ini harus betul-betul memastikan keamanan dan keselamatan prasarana sepanjang jalur ini sebelum dapat dioperasikan.

Yennesi menyebutkan kegiatan uji coba kali ini diikuti oleh masyarakat dengan jumlah yang dibatasi, diantaranya salah satu penumpang yang mengikuti kegiatan uji coba ini mengaku jauh-jauh datang dari Purwakarta. “Kami sangat antusias ketika mendengar kabar jalur ini akan diaktifkan kembali. Jadi kami sengaja mengajak keluarga datang khusus untuk mengikuti kegiatan uji coba ini ,” ujar Hamdi, berusia 40 tahun.

Selain Hamdi, penumpang lain yang juga menyampaikan antusiasmenya adalah Ratna (57). “Jalur Cibatu-Garut memiliki kenangan mendalam semasa kecil, mengingat ia lahir dan besar di Garut,” ucap Ratna, seraya menuturkan ketika SD naik kereta sampai Cikajang cuma bayar Rp400, -.

Baik Hamdi maupun Ratna, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, PT KAI, jajaran Pemerintah Kabupaten Garut, dan seluruh pihak yang terlibat sehingga reaktivasi jalur Cibatu-Garut dapat segera terwujud.

Yennesi mengungkapkan, reaktivasi lintas Cibatu – Garut sepanjang 19,063 km ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030) dan didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu – Garut.

“Guna mendorong masyarakat agar dapat beralih menggunakan kereta api menuju Garut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian turut memberikan dukungan berupa subsidi PSO. Subsidi PSO ini nantinya akan dapat menekan harga tiket kereta api relasi Pasar Senen-Garut sehingga lebih terjangkau dengan harapan dapat menarik minat masyarakat,” ujar Dirjen Zulfikri. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *