BERITABUANA.CO, JAKARTA–Sejak tiga tahun lalu BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Cilandak setiap jumatnya melaksanakan kegiatan Sharing for Caring jumat berbagi. Kegiatan ini sejalan dengan BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jakarta Selatan untuk bagikan sedekah nasi jumat pada hari Jum’at (11/2/2022) di mesjid Baitul Ikhlas Tebet Dalam, Jakarta Selatan.
Ditahun-tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak juga berkolaborasi dengan berbagai instansi seperti Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, BAZNAS Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Cilandak dan instansi lainnya untuk kegiatan jumat berbagi. Kolaborasi seperti ini dalam rangka menginspirasi sekaligus menyukseskan program ini.
HCM Division Head Indra Femilyan mengatakan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan BPJAMSOSTEK mempunyai visi yang sama yaitu kepedulian dengan sesama melalui program berbagi. Selain itu, program berbagi nasi jumat ini juga melibatkan sektor UMKM yang merasakan langsung manfaatnya.
“Kurang lebih ada sebanyak 700 UMKM yang merupakan binaan dari ACT dan mereka ini (UMKM) harus kita berikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan agar terhindar dari risiko sosial ekonomim” kata Indra dalam pernyataannya yang diterima, Sabtu (12/2/2022).
Ia menjelaskan, selain UMKM juga ada relawan biasa yang disebut Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dengan jumlah calon anggotanya mencapai 80 ribu relawan. Indra menyampaikan kedepannya kita juga berencana untuk berkolaborasi dalam hal perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada relawan. “Kita berharap dengan perlindungan program BPJAMSOSTEK para pelaku relawan dapat bekerja lebih nyaman dan aman,” tuturnya.
Sementara Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak, Puspitaningsih menyatakan, dengan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara BPJAMSOSTEK dengan ACT. Selain itu, kegiatan mulia ini dapat menggerakkan roda perekonomian serta dapat menginspirasi lebih banyak lagi untuk saling berbagi.
Melalui kolaborasi ini ia berharap dapat menginspirasi dan menularkan hal baik bagi masyarakat luas. Sehingga melalui kegiatan berbagi nasi jumat selain membantu warga juga dapat membantu UMKM yang terkena dampak Covid-19 untuk menggerakkan kembali roda perekonomian.
“Dengan kegiatan ini kita memberdayakan UMKM di setiap kelurahan hingga kecamatan, sehingga kedepannya UMKM dapat lebih maju, mandiri, dan sebagai pionir dalam menggerakkan perekonomian Indonesia,” ujar Puspitaningsih.
Ia menyebutkan, kegiatan ini murni melalui swadaya Insan BPJAMSOSTEK yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk saling membantu masyarakat serta juga para pelaku usaha. “Kegiatan seperti ini jika dilakukan secara rutin akan berdampak sangat besar,” tutur Wetty sapaan akrab Puspitaningsih.
Dalam kegiatan ini, menurutnya, kedepannya kita akan memberikan perlindungan BPJAMSOSTEK kepada seluruh relawan ACT. “Hal ini merupakan sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat pekerja khususnya relawan ACT terhindar dari risiko sosial ekonomi ketika terjadi kecelakaan pada saat bekerja hingga kematian,” kata Wetty.
Selain itu, lanjutnya, kita juga dapat memberikan perlindungan kepada orang-orang terdekat seperti asisten rumah tangga, supir pribadi, dan satpam rumah. “Kita bisa bersedekah dengan membayarkan iuran Rp 16.800 per bulan dan kita sudah dapat memberikan Program Perlingdungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tandas Wetty. (Ful)
