BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih menunggu naskah Rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) dari pemerintah. DPR sendiri sudah siap melanjutkan pembahasannya bersama pemerintah.
“Saya dapat informasi belum masuk karena masih ada yang dikoreksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah disampaikan ke DPR dan kita akan tindaklanjuti sesuai mekanisme,”kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Menurut Dasco, semula pemerintah sudah bermaksud mengirimkan naskah
RUU TPKS ini ke DPR. Tapi kemungkinan kata dia, karena masih ada yang masih belum sempurna, maka pemerintah mau mengkoreksi dan memperbaikinya dulu hingga sempurna.
Dalam hal ini menurut Dasco, bersikap menunggu dari pemerintah, tetapi begitu masuk, secepatnya dilakukan pembahasan sesuai mekanisme. Karena itu, dia mendorong pemerintah untuk segera menyempurnakan naskah RUU TPKS ini mengingat DPR RI sudah akan memasuki masa reses.
“Sebentar lagi DPR akan reses. Sehingga saya pikir sebaiknya pemerintah kalau memang perlu disempurnakan ya disempurnakan saja dulu. Kalau mau disempurnakan, sempurnakan saja dulu, kan kita reses tinggal beberapa hari lagi,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui RUU TPKS sebagai RUU Inisiatif DPR lewat rapat paripurna pada Selasa (18/1/2022). Dari 9 Fraksi, hanya Fraksi PKS yang tegas menolak RUU TPKS sebagai RUU Inisiatif DPR RI. DPR pun akan bersurat ke Presiden dan Presiden akan menugaskan menteri yang mewakili untuk membahas RUU bersama DPR RI.
Sementara diperoleh kabar, pemerintah masih menyerap masukan masyarakat sipil dan kalangan akademisi untuk RUU TPKS. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menyelenggarakan Konsultasi Publik daftar isian masalah(DIM). Proses penyusunan DIM RUU TPKS ini berjalan lebih cepat dan efektif dengan pengawalan gugus tugas yang diinisiasi oleh Kantor Staf Presiden. (Asim)
