Jefry Riwu Kore Perjuangkan Jembatan Kembar Liliba

by
Kunjungan Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore bersama pejabat Pemkot Kupang ke Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT di wilayah Tanah Merah, Kabupaten Kupang

BERITABUANA.CO, KUPANG – Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore akan memperjuangkan pembangunan jembatan kembar Liliba, untuk mengurai kemacetan yang makin parah di titik tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Jefry Riwu Kore saat berkunjung ke Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT di wilayah Tanah Merah, Kabupaten Kupang, Senin (17/1/2022).
“Pembangunan jembatan kembar Liliba sudah sejak lama direncanakan. Beberapa tahun lalu sudah pernah menemui Direktur Jenderal Bina Marga untuk memperjuangkan ini dan sudah disetujui,” kata Jefry Riwu Kore.

Namun dalam perjalanan, tambah Jefry Riwu Kore, tidak dilanjutkan akibat realokasi anggaran selama Pandemi Covid-19 dan prioritas lainnya.

“Kami berharap upaya ini mendapat dukungan dari Balai Jalan Nasional, agar bisa segera dimulai pekerjaannya. Pemerintah Kota Kupang siap men-support data dan rekomendasi yang dibutuhkan,” tandas Jefry Riwu Kore.

Pada kesempatan tersebut, Jefry Riwu Kore mengungkapkan bahwa, selain jembatan kembar Liliba, juga ingin membahas tentang rencana pembangunan trotoar di beberapa titik di Kota Kupang, dengan dukungan dana dari Pemerintah Pusat.

“Sebentar lagi masa jabatan kami sudah selesai. Harapan kani pekerjaan-pekerjaan ini bisa diselesaikan,” ungkap Jefry Riwu Kore.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada. Balai Jalan Nasional dari Kementerian PUPR, yang sudah membantu kami selama ini membuat Kota Kupang makin berkembang,

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT, Agustinus Junianto mengakui, pembangunan jembatan Liliba sudah pernah diusulkan beberapa tahun yang lalu. Bahkan sudah ada pembebasan lahan sejak 2017. Saat ini, Jembatan Liliba menjadi salah satu titik macet paling parah di Kota Kupang.

“Saya bersama tim sudah mengambil gambar menggunakan drone, untuk menggambarkan kemacetan di titik tersebut guna dilaporkan ke Jakarta,” tegas Agustinus Junianto.

Ditambahkannya, pada Desember 2021 lalu, pihaknya bersama Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR sudah turun langsung meninjau lokasi jembatan Liliba.

Mereka juga sudah mengirim tim untuk mensurvei kondisi dua jembatan di Kota Kupang, yakni jembatan Liliba dan Petuk, namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.

“Dalam komunikasi dengan rekan-rekan di Jakarta, kami diminta untuk mengajukan kembali usulan pembangunan tersebut. Dan kami berusaha agar tahun ini atau tahun depan sudah bisa terlaksana,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Agustinus Junianto juga menyinggung tentang antisipasi genangan air di Kota Kupang, yang cukup parah saat hujan.

Menurutnya beberapa sudah teratasi, namun di beberapa lokasi harus sudah memiliki sumur resapan, karena volume air terlalu besar menimbulkan genangan yang cukup mengganggu pengguna jalan, seperti di Bundaran Tirosa/PU. Karena itu pihaknya minta pertimbangan teknis dari Dinas PUPR Kota Kupang untuk pembuangan air dari lokasi tersebut.

Selain itu mereka juga membahas pencurian penutup lubang pembuangan, pada trotoar yang baru selesai dibangun. Dikawatirkan akan membahayakan para pengguna jalan, karena lubangnya cukup dalam. Menanggapi permintaan-permintaan tersebut, Jefry Riwu Kore langsung memerintahkan Kadis PUPR dan para kabidnya, untuk segera menindaklanjuti dan membuat kajian.

Mengenai pencurian penutup lubang pembuangan, Jefry Riwu Kore berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *