Pertimbangkan Sistem Pembelajaran yang Adaptif Terhadap Tingkat Penyebaran Covid-19

by
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan perlunya dipertimbangkan sistem pembelajaran yang adaptif di saat penyebaran Covid-19 meningkat kembali. Tren peningkatan kasus positif corona harus diantisipasi dengan peningkatan testing, tracing dan disiplin protokol kesehatan (Prokes).

“Beberapa hari terakhir tren jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta meningkat, sementara mulai berlangsung pelaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk menekan risiko penularan pada pelaksanaan PTM, pola pembelajaran kombinasi daring dan tatap muka bisa dilakukan,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/1/2022).

Menurut Lestari, penerapan kombinasi belajar daring dan tatap muka itu juga harus dibarengi dengan upaya membentuk mekanisme PTM yang aman dari risiko paparan Covid-19 bagi para peserta didik dan pengajar. Apalagi, pada Kamis (13/1/2022), Pemerintah melaporkan kasus baru positif corona sebanyak 646 kasus. Provinsi yang melaporkan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta.

“Kami berharap evaluasi terukur terhadap pelaksanaan PTM di saat tren kasus positif Covid-19 meningkat harus dilakukan untuk menekan risiko meluasnya penyebaran virus corona,” kata Rerie, sapaan akrab Lestari.

Pola pembelajaran yang adaptif terhadap kondisi penyebaran virus corona di setiap wilayah, ujar Rerie, yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, diharapkan tetap mampu memenuhi pencapaian standar akademis yang diharapkan dalam kurikulum. Dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah berupaya bersama-sama melakukan pengendalian penyebaran Covid-19 dengan konsisten agar masyarakat mampu menjalankan kegiatan kesehariannya dengan aman.

“Dengan sistem pengendalian Covid-19 yang terukur, sejumlah kegiatan seperti belajar dan bekerja bisa dilakukan secara aman dengan risiko yang terukur,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Di masa tren jumlah kasus Covid-19 yang mulai meningkat, kata Rerie, upaya peningkatan jumlah testing dan tracing juga harus direalisasikan. Demikian pula, tambahnya, dengan peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Selain itu, upaya pencegahan dalam bentuk meningkatkan kembali vaksinasi kelompok-kelompok rentan juga harus dilakukan, agar tren peningkatan kasus positif Covid-19 kali ini tidak dibarengi dengan peningkatan korban jiwa,” demikian Lestari Moerdijat. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *