KMI Sebut Respon Kapolri Atas Tagar Bernada Kritik, Sebagai Langkah Tepat

by
Ketua KMI, Edi Homaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Respon cepat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyikapi banyaknya tagar bernada kritik terhadap institusi yang dipimpinnya, dinilai sebagai langkah yang tepat dan patut mendapat apresiasi.

Pendapat ini disampaikan Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/12/2021), menanggapi respos depat Kapolri tersebut.

Kapolri, menurut Edi Homaidi, tentunya ingin institusi yang dipimpinnya menjadi aparat penegak hukum yang humanis tanpa represif, sebagaimana yang dijanjikannya. Ditambah lagi, konsep Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transaparansi berkeadilan) yang digaungkan Jenderal Sigit di masa kepemimpinannya saat ini.

“Dan ini tentunya untuk menjawab segala bentuk kritik publik, dengan mengutamakan cara-cara yang humanis di masyarakat,” sebut eksponen Himpunan Mahasiswa Muslim Indonesia (HMI) ini lagi.

Sebelumnya, Kapolri saat memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) tujuh Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021), meminta seluruh personel Polri agar tak melupakan tugas pokok seorang prajurit Bhayangkara untuk selalu melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.

“Ingatkan, ingatkan, ingatkan bahwa tugas kita adalah memberikan pelayanan, terhadap tugas pokok, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Hal ini sebenarnya adalah doktrin dari dulu,” ujar Sigit dalam arahannya.

Eks Kabareskrim Polri tersebut meminta tugas dasar sebagai aparat penegak hukum harus selalu ditanamkan setiap hari. Terlebih, makin banyaknya tagar di media sosial (medsos) akan persepsi publik terhadap Polri.

Menurut Sigit, kemunculan tagar tersebut harus disikapi dengan langkah-langkah yang konkret untuk melakukan perbaikan di institusi Korps Bhayangkara sehingga pelanggaran tidak kembali terjadi.

“Tanamkan itu setiap hari. Berikan contoh, turun ke lapangan, cek apakah semua berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan lakukan koreksi,” katanya. Sigit memastikan Polri bukanlah institusi yang antikritik. Setiap kritik yang ada harus dijadikan masukan dan bahan evaluasi.

“Pertahankan Polri tidak antikritik, tapi kami akan terus berbenah menjadi organisasi yang modern dan organisasi yang selalu berubah menjadi lebih baik,” kata Sigit. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *