Kanti W. Janis Terpilih Sebagai Ketua Presidium KPPI 2021-2026

by
Kepengurusan baru KPPI Periode 2021-2026 hasil Kongres VI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan, Kanti W Janis, S.H., LL.M, ditetapkan sebagai Ketua Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) masa bakti 2021-2026 dalam Kongres VI, yang dilaksanakan selama dua hari (12-13 Desember 2021) di Puri Ratna Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

Kongres yang mengusung tema ‘Perempuan dan Kepemimpinan Transformatif untuk Indonesia Bermartabat’ ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga ini, dihadiri oleh ratusan peserta dari 34 DPD KPPI, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, peninjau dari utusan 9 partai politik yang memiliki perwakilan di DPR RI, Steering Commitee (SC), Organizing Committe dan undangan khusus.

Tidak hanya hadir secara offline, namun sejumlah pengurus KPPI dan peserta kongres juga hadir melalui zoom meeting mengingat kongres dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Kanti sendiri dalam sambutan setelah ditetapkan sebagai Ketua Presidium periode I itu menekankan bahwa KPPI bukan ajang kontestasi, melainkan sebagai wadah konsolidasi para perempuan yang aktif di gerakan politik.

“(KPPI) adalah tempat para perempuan bersatu untuk menggodok dan mendorong kebijakan-kebijakan pro kesetaraan gender,” ungkapnya seraya menegaskan, terbentuknya sistem presidium adalah awal yang baik untuk memulai ikatan persaudaraan sisterhood di antara para kader perempuan parpol-parpol di Indonesia.

Perjuangan yang sebenarnya, lanjut Kanti, baru akan dimulai sesudah kongres selesai. Para anggota KPPI harus bersatu untuk melawan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan serta kaum marjinal.

Kanti juga mengharapkan, ke depan KPPI menjadi salah satu garda terdepan dalam perjuangan bagi kesetaraan dan persamaan, keadilan, solidaritas dan kebhinekaan.

“KPPI harus berkomitmen dan menaruh visi kemanusian dan keadilan lebih tinggi dari apapun. Melawan segala bentuk penindasan, pengekerdilan, pengasingan, dan diskriminasi dalam bentuk apapun terhadap perempuan,” tutupnya.

Sebelumnya Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam sambutannya Dalam pidatonya Bintang berharap, anggota yang datang dari daerah dan berbeda partai dapat mengesampingkan ego dan kepentingan golongan.

“Saya mengapresiasi Kongres VI KPPI yang dilaksanakan dengan penuh kebersamaan oleh seluruh perwakilan KPPI dari setiap daerah dari beragam partai,” tegasnya.

Menurut Bintang, untuk mencapai kemajuan bersama, tentunya kemajuan seluruh perempuan Indonesia. Ia menilai, KPPI dapat membangkitkan perempuan dalam sektor-sektor yang ada di segala aspek dan utamanya di ranah politik. Terlebih, keseteraan merupakan salah satu cita-cita bangsa.

“Perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan, yang termaginalkan. Kesenjangan inilah yang menjadi PR bersama. Harus kita carikan solusi bersama-sama, kita harus bergerak bersama dan peranan KPPI menjadi sangat penting,” tegas Bintang.

Kongres VI KPPI sendiri berhasil menggolkan perubahan sistem kepemimpinan dalam kepengurusan KPPI menjadi sistem presidium nasional dari yang sebelumnya Ketua Umum.

Lima presidium yang dipilih dalam Kongres merupakan peserta kongres yang mendapatkan rekomendasi dari Ketua Pusat masing-masing parpol yang memiliki perolehan kursi terbanyak di DPR RI, yakni: Kanti W. Janis – PDIP, Rahayu Saraswati – Gerinda, Saniatul Latifah – Golkar, Irma Suryani Chaniago – Nasdem, dan Hindun Anisa – PKB. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *