Legislator PAN Minta Pemerintah Beri Perhatian Sama untuk Madrasah dan Ponpes

by
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat memimpin Kunspek Komisi VIII DPR ke Banten. (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, BANTEN – Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengunjungi Pondok Pesantren Kesatrian Santri Taruna Islam Al – Khairiyah saat memimpin Tim Kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI ke Kota Cilegon, provinsi Banten. Dalam kunjungan ini Yandri mengatakan Al – Khairiyah merupakan salah satu ormas Islam tertua di Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka.

”Komisi VIII hari ini berkunjung ke Al-khairiyah salah satu ormas islam yang lahir sebelum Indonesia merdeka banyak sekali yang kita dapatkan kali ini, salah satunya sarana prasarana Madrasah dari tingkat bawah (madrasah) sampai aliyyah masih banyak yang memprihatinkan,” ungkap Yandri saat memimpin Tim Kunjungan kerja spesifik ke Pondok Pesantren Kesatrian Santri Taruna Islam Al – Khairiyah, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa (7/12/2021).

Yandri berharap pemerintah memberikan perhatian juga untuk Ponpes (swasta) agar sarana dan prasana Madrasan/Ponpes menjadi lebih baik dan maksimal pemanfaatannya Oleh karena itu, menurut dia, perlu keadilan pemerintah untuk membantu sarana prasarana Madrasah.

“Kalau yang negeri itu masih layak malah diberikan perhatian lebih tetapi kalau Madrasah yang sama sekali tidak layak belum kunjung diberikan bantuan juga. Maka kita minta kepada pemerintah khususnya Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan untuk turut meningkatkan anggaran Madrasah dan Pondok Pesantren,” ungkapnya.

Kesempatan itu, Yandri juga menyoroti masalah bencana yang informasi nya sudah berkembang di masyarakat. “Masalah bencana yang tadi disampaikan bahwa akan ada tsunami dan bencana lainnya itu pentingnya mitigasi yang tepat dan cara berkomunikasi yang tepat sehingga masyarakat tidak menjadi korban informasi yang berseleweran. Karena kalau ada isu tsunami 8 meter apalagi di Cilegon banyak industri strategis bukan tsunami itu yang ditakuti, justru dampak tsunami itu kalau pabrik atau industri kimia itu meledak itu yang berbahaya dari pada sumber pemicunya,” terangnya.

Menurut politisi PAN ini, penting bagi pemerintah untuk memitigasi melakukan konsolidasi kekuatan yang ada bagaimana nanti jika tsunami itu benar-benar ada sudahkah terencana dengan baik, maka alangkah baiknya bila tidak ada korban jiwa dan penanganannya menjadi serius termasuk industri-industri yang berpotensi mengancam banyak nyawa itu.

“Bagaimana kesiapannya itu hanya pemerintah yang bisa menjangkau dan memastikan kesiapan untuk menaggulangi kesiapan bencana atau waktu bencana dan pasca bencana itu benar-benar komprehensif,” tegas Yandri. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.