Mese Ataupah: Percepat Vaksinasi Bila Perlu dengan Unsur Paksa

by
Kadis Kesehatan Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan masih rendahnya vaksinasi, para petugas di kecamatan dan desa untuk segera mendata, dan kalau perlu dilakukan dengan unsur paksa.

“Mereka harus bisa gunakan unsur paksa, dimana masyarakat tidak akan dapat bantuan kalau belum divaksin,” ujar Kadis Kesehatan Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah di ruang kerjanya, Rabu (17/11/2021).

Menurut Mese Ataupah, vaksinasi Tahap I baru mencapai 48 Persen, sedangkan Tahap II sekitar 35 Persen sehingga harus ada kerjasama yang baik diantara para petugas kesehatan, baik ditingkat kecamatan maupun desa, agar target 70 Persen bisa tercapai.
“Gubernur NTT, Viktor Laiskodat juga mendorong dan memantau percepatan vaksinasi, sehingga petugas kesehatan di kabupaten/kota lagi giat betul-betul,” aku Mese Ataupah.

Menurutnya, mumpung Covid-19 lagi rendah, dimana kasusnya di bawah 10 setiap hari, maka kesempatan untuk vaksinasi jauh lebih baik dan masyarakat tidak perlu takut.

“Manfaatkan kondisi Covid-19 yang sedang melandai ini, kebetulan juga vaksin tersedia masih bagus. Semoga minggu ini dapat kiriman vaksin lagi, sehingga stok tidak sampai kosong,” harap Mese Ataupah.

Untuk vaksin yang mendekati masa kadaluarsa, Mese Ataupah berharap petugas saling berkoordinasi di lapangan maupun dengan Dinkes Provinsi NTT, sehingga mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

“Koordinasi sangat penting, untuk menghindari vaksinasi yang akan kadaluarsa. Karena vaksin ini kebanyakan hibah dari negara luar, yang biasanya masa kadaluarsanya sangat dekat, sehingga perlu sekali lagi kecepatan teman-teman di lapangan untuk saling koordinasi, untuk segera selesaikan dalam waktu singkat,” ujar Mese Ataupah.

Diakui Mese Ataupah, pihaknya baru mendapatkan alat pendingin yang mampu menyimpan Vaksin jenis Pfizer, dimana dibutuhkan suhu -80 Derajat agar vaksin tersebut bisa digunakan.

“Alat pendingin ini baru ada di Dinkes Provinsi NTT saja, di kabupaten/kota belum memilikinya. Vaksin jenis Pfizer harus disimpan di pendingin dengan suhu -80 Derajat, kalau tidak hanya bertahan paling lama 2 Bulan saja,” terangnya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *