BERITABUANA.CO, JAKARTA – Di Lobby Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/11/2021), terlihat ratusan orang ada di sana. Mereka yang terdiri dari pecinta buku, wartawan, dan masyarakat lainnya hadir di tempat itu untuk mengikuti acara puncak ‘Pekan Kehumasan MPR’. Dalam puncak acara, selain pengumuman pemenang Lomba Karya Jurnalistik dan Lomba Foto Jurnalitik, juga diluncurkan Buku Digital MPR dan novel yang berjudul ‘Meraih Mimpi’.
Hadir dalam puncak acara Pekan Kehumasan MPR, Sesjen MPR Dr. Ma’ruf Cahyono SH., MH., Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah SE., MM., Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR Heri Herawan SH, dan Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Budi Muliawan SH., MH.,
Pekan Kehumasan MPR sejatinya digelar sejak tanggal 8 hingga 11 November 2021. Dalam pekan itu selama beberapa hari selain dipamerkan foto-foto kegiatan pimpinan dan anggota MPR, juga dipamerkan unit Perpustakaan MPR dan PPID.
Dalam sambutan, Siti Fauziah mengatakan dirinya bersyukur Biro Humas dan Sistem Informasi bisa menyelenggarakan kegiatan di tengah masa pandemi. Meski demikian protokol kesehatan dikedepankan dalam kegiatan itu. “Allhamdulillah kita semua dalam keadaan sehat,” tuturnya.
Dikatakan oleh perempuan asal Kota Bandung, Jawa Barat, itu pada hari ini merupakan puncak acara. “Pada hari kita umumkan pemenang lomba. Juga launching Buku Digital MPR dan novel Meraih Mimpi,” tambahnya.
Disampaikan, Biro Humas dan Sistem Informasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya selalu mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan teknologi informasi yang canggih dan modern telah diadopsi. Semua dilakukan untuk mempercepat penyebaran informasi dan komunikasi antara MPR dengan masyarakat.
“Biro ini mengelola berbagai media sosial dan web. Dan hari ini kita luncurkan Buku Digital MPR. Buku digital ini bisa diunduh di play store,” terangnya.
Siti Fauziah menyampaikan pesan saat ini MPR mempunyai tagline baru. Tagline itu adalah ‘Menyapa Sahabat Kebangsaan’. Dengan ungkapan yang demikian maka MPR menjadikan seluruh insan menjadi sahabat kebangsaan.
“Sebagai sahabat kebangsaan tentu apa yang disampaikan dan didiskusikan adalah nilai-nilai yang bisa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Sekarang kita semua adalah sahabat kebangsaan,” ujarnya. (Asim)
