Banyak Upaya Dilakukan Polri untuk Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

by
Webinar KMI bertema 'Vaksinasi dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional' pada Selasa (26/10/2021).

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Strategi yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19, adalah testing, tracing dan treatmen (3T). Kemudian pendisplinan protokol kesehatan (Prokes), lalu vaksinasi kepada masyarakat.

Kasubdit Bintibsos Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Polisi Hari Purnomo dalam webinar Kaukus Muda Indonesia (KMI) bertema ‘Vaksinasi dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional’ pada Selasa kemarin (26/10/2021).

Webinar dalam rangka peringatan Milad ke 13 KMI ini juga menghadirkan narasumber Dr. Ede Surya Darmawan,M.D.M (pakar Satgas Penanganan Covid-19) dan Ajib Hamdani (Pengamat Ekonomi IndiGo Network). Sedang bertindak sebagai moderator adalah Wasil.

Melanjutkan pernyataanya, Hari Purnomo menuturkan bahwa Polri menjadi katalisator dan dinamisator menggerakkan masyarakat agar mau divaksin, dengan terjun langsung ke daerah-daerah terpencil atau pelosok-pelosok melaksanakan vaksinasi.

“Karena vaksinasi sangat penting demi tercapainya herd immunity. Dengan ini, maka ekonomi bisa bangkit dan cepat tumbuh lagi,” ucapnya seraya menambahkan Polri juga mengoptimalkan sarana dan prasarana (Sarpras), guna mendukung vaksinasi dengan memanfaatkan pelayanan publik seperti SIN, SKCK, BPKB dan lainnya.

Selain itu, menggunakan kendaraan dinas untuk vaksinasi keliling door to door (dari pintu ke pintu), hingga pelosok dan memberdayakan kapal polair untuk percepatan vaksinasi terapung di wilayah Kepulauan.

“Polri juga mendorong sentra vaksinasi massal di gelanggang olahraga (GOR), lapangan terbuka. Dan gerai vaksinasi Presisi dengan mendatangkan peserta vaksinasi ke sentra vaksinasi massal. Mengoptimalkan vaksinasi dengan mendatangi masyarakat melalui metode drive thru, ambulance mobile, vaksinasi di mall, mendatangi pasar-pasar, dan sebagainya.

Kombes Hari juga mengatakan, upaya mencapai herd immunity, Polri juga melibatkan vaksinator dari berbagai unsur masyarakat sebagai relawan dari universitas, sekolah kesehatan, bidan, organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lainnya.

“Kami juga menghimbau masyarakat, walaupun sudah divaksin, jangan euforia, tetapi tetap patuhi prokes,” imbuhnya.

Sedang untuk melakukan sosialisasi bahwa vaksin itu nyata, bukan konspirasi, dan bukan hoax, Polti menggunakan manajemen, termasuk untuk bantu klarifikasi. Selain itu, mengorong seluruh elemen masyarakat seperti tokoj agama, tokoh masyarakat dan masyarakat yang sudah divaksin untuk berbicara di media sosial (Medsos) bahwa vaksin aman dan halal.

“Terakhir tentunya, kami melaksanakan penegakan hukum terhadap vaksin palsu atau vaksin illegal serta kabar bohong atau hoax vaksin,” tegas Kombes Pol Hari. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *