PLN Kolaborasi Dengan DLH Kabupaten Sikka Tanam 2.000 Anakan Mangrove

by
PLN UPK Flores berkolaborasi dengan DLH Kabupaten Sikka dan masyarakat menanam anakan mangrove

BERITABUANA.CO, KUPANG – Guna mendukung Penghijauan, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka, melakukan penanaman 2.000 Anakan Mangrove.

Dengan melibatkan masyarakat, penanaman tersebut sebagai wujud kepedulian melindungi lingkungan hidup di Desa Darat Pantai Kecamatan Talibura.

Dalam siaran pers Humas PLN, Senin (11/10/2021), Manager PLN UPK Flores, Lambok Siregar menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya menumbuhkan kesadaran, sekaligus membudayakan gemar menanam dan memelihara pohon, diharapkan ada sinergitas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ekowisata mangrove.

Kepala DLH Kabupaten Sikka, Silvester Saka mengatakan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN, terhadap kelestarian lingkungan hidup, melalui bantuan penanaman mangrove.

“Dengan bantuan ini, selain untuk mencegah abrasi pantai, juga menjadi tempat tinggal makhluk hidup air seperti udang, ikan, kepiting dan biota air lainnya, dan itu menjadi tempat tinggal burung di pohon mangrove,” ungkapnya.

Ditambahkannya, hasil penanaman mangrove ini agar dirawat dan dimonitor oleh masyarakat, untuk memastikan anakan bertumbuh, dan bila ada yang tidak tumbuh agar diganti.

“Kami akan melaporkan kegiatan ini kepada Bupati, dan kami akan berkunjung untuk melihat hasilnya,” kata Silvester Saka.

Sementara itu, Kepala Desa Pantai Darat, Emanuel Nong Edi merasa senang atas kepedulian PLN dan DLH Kabupaten Sikka, dalam turut menjaga daerah pesisir pantai, dengan melakukan penanaman Mangrove bersama.

Hal senada diungkapkan Ketua kelompok Kembang Bakau Desa Pantai Darat, Mustamil turut menyampaikan apresiasi kepada PLN dan DLH, yang telah memberikan kepercayaan kepada kelompoknya, untuk mengelola sumber daya alam melalui kegiatan penanaman mangrove.

“Kami berharap, kegiatan penanaman mangrove tidak hanya saat ini, tetapi akan berlanjut pada waktu yang akan datang, karena kegiatan ini akan mengurangi abrasi pantai yang terjadi di desa kami,” pungkas Mustamil. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *