BERITABUANA.CO, MATARAM – Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Polisi Muhammad Iqbal, SIK., MH., berucap syukur melihat laju pergerakan vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), makin meningkat. Apalagi, progres laporan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Vaksinasi Polda NTB menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Alhamdulillah laporan Satgas Percepatan Vaksinasi menunjukkan capaian sangat memuaskan. Target kita kan 41 ribu dosis. Seluruh NTB kita suntikkan 56.778 dosis, dan yang terbesar adalah di Lombok Tengah,” sebut Kapolda M Iqbal kepada media, Selasa (21/09/2021).
Diketahui, laporan Satgas Percepatan Vaksinasi Polda NTB per tanggal 20 September 2021, capaian vaksinasi di NTB melebihi target. Karenanya, M Iqbal mengapresiasi para pejabat utama Polda NTB, Korem 162/WB dan Tim Satgas Percepatan Vaksinasi Polda NTB.
“Saya lihat sampai tengah malam masih on fire. Hari ini kita ulangi lagi semangat itu,” sambung Jenderal bintang dua itu.
Selain mengapresiasi Satgas Percepatan Vaksinasi Polda NTB, Kapolda NTB M Iqbal berjanji akan memberikan reward kepada tenaga kesehatan (Nakes).
“Tolong sampaikan kepada kawan-kawan Nakes yang lembur di Lombok Tengah, saya berterimakasih untuk semangat mereka. Dan insya Allah saya akan berikan reward,” janji Jenderal yang dikenal humble itu seraya mengaku setiap hari memonitor ke lapangan, kegiatan lapangan.
Iqbal melakukan ini untuk memastikan semua berjalan lancar, sekaligus memberikan semngat kepada segenap tim, mengingat yang dilakukan merupakan tugas mulia.
“Demi terwujudnya herd immunity jelang digelarnya World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, November tahun 2021 ini. Sehingga kesehatan warga terjaga dan ekonomi warga ntb bangkit,” tukasnya.
Sementara itu kenaikan capaian vaksinasi di NTB semakin hari semakin meningkat, setelah terbentuknya Satgas Percepatan Vaksinasi Polda NTB. Upaya percepatan laju vaksinasi dilakukan oleh Satgas Percepatan Vaksinasi Polda NTB dengan ragam cara, di antaranya menyiapkan kendaraan antar jemput warga yang siap divaksin, kerjasama dengan komunitas seperti Pondok Pesantren (Ponpes), sekolah-sekolah dan juga Orgaisasi Kemasyarakatan (Ormas) di NTB. (Asim)
