Amalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Dosen UPN Veteran Kenalkan ‘Sagu Safaat’

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tim dosen yang tergabung dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Pembangunan Nasional (LPPM UPN) Veteran Jakarta memperkenalkan program ‘Sagu Safaat’ kepada masyarakat.

Ketua Tim dosen, Drs. Subakdi MM menjelaskan, program Sagu Safaat yakni memperkenalkan kepada masyarakat terkait pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik menggunakan sampah botol plastik sebagai media tanamnya.

Meski teknik hidroponik dalam dunia pertanian bukan hal baru, namun kata dia, masih banyak masyarakat yang belum tahu secara jelas dalam melakukan dan bagaimana mendapat keuntungan dengan biaya ekonomis.

“Program Sagu Safaat adalah program pelatihan bercocok tanam tanpa tanah dengan pemanfaatan limbah botol plastik untuk hidroponik yang bernilai ekonomis,” kata Subakdi di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Masih dikatakan dia, selain merupakan kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) juga dalam upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat (Abdimas) dengan turun langsung kepada masyarakat. Diantaranya, di Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, agar dapat memanfaatkan botol plastik bekas untuk bertanam sayuran dengan teknik hidroponik.

“Kegiatan PKM ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi barang-barang yang dianggap tidak berguna, namun berubah menjadi barang yang berguna. Bahkan memiliki nilai komersil, contohnya adalah limbah botol plastik yang dapat di manfaatkan menjadi tanaman hidroponik,”papar dia.

Selain itu, Anggota Tim Ir. Iswahyuni MM mengatakan, program Sagu Safaat ini secara kualitas dan secara produksi sangat mudah untuk dikontrol dan dikelola, karena umumnya tanaman yang berbasis hidroponik jarang terserang hama penyakit.

“Karena sudah terlindungi dengan bahan bahan yang cukup baik dan berkualitas, jika dilakukan dengan sesuai aturan yang telah ditentukan seperti tercukupinya larutan nutrisi, media, dan oksigen dalam tanaman tersebut,” ucapnya.

“Sedangkan dari segi produktifitas maka aspek peningkatan, pertumbuhan dan produksi tanaman yang berkualitas tinggi menjadi modal tanaman hidroponik memiliki kontrol zona akar yang optimal, sehingga membentuk tanaman secara maksimal,” tambahnya.

Kegiatan yang digelar pada 5 Juli 2021, kemarin ini, lanjut dia mendapat respon baik dari masyarakat setempat. Pasalnya, teknis penanaman dapat menghasilkan banyak keuntungan baik dari segi produksi ataupun efisiensi tempat. Selain itu, pupuk organik yang digunakan dapat menumbuhkan hasil yang lebih baik dari segi kualitas dan kesehatan.

“Masyarakat Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat dapat lebih produktif dengan adanya kegiatan tersebut. Pencemaran lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin serta pemanfaatan lahan yang kurang produktif dapat ditingkatkan,”papar dia.

Oleh karena itu, diharapkan pasca kegiatan PKM melalui program Sagu Safaat dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok dengan pemanfaatan limbah botol bekas.

“Memberikan satu yarapan pasca dari kegiatan PKM ini adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok dalam memanfaatkan limbah botol plastik melalui Program ‘Sagu Safaat’,”kata Dra. Angela Efianda, M.Si salah satu anggota tim. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *