Pengabdian Pada Masyarakat, UPN Veteran Sosialisasikan Dampak Tawuran Antar Pelajar

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Tawuran antar pelajar sekolah menengah atas yang kerap terjadi terus menjadi perhatian publik. Terutama, tawuran yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

Sejumlah pihak, dari aparat penegak hukum dan pemerintah Kota administrasi Jakarta Selatan terus berupaya melakukan tindakan preventif berkordinasi dengan pihak sekolah.

Tidak hanya itu, Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada pada demografi yang sama ikut mensosialisasikan dampak dari tawuran di tengah masyarakat.

Seperti mengadakan pengabdian masyarakat melalui daring (online) bersama Sekolah Menengah Atas Negeri 66 Jakarta Selatan, Cilandak, Pondok Labu.

“Tidak akan ada keuntungan serta tidak akan ada yang diuntungkan untuk pihak manapun jika siswa melakukan tawuran. Karena itu, pihak sekolah harus terus melakukan pengawasan terhadap siswanya secara intens,”kata Dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Subakdi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/4/2022).

Ia berpandangan, maraknya tawuran yang terjadi dapat diduga karena siswa tidak mengenal hukum apa saja yang akan dapat menjeratnya, jika tindakan kriminal tersebut dilakukan secara terus menerus.

“Apabila siswa mengetahui secara komprehensif tentang hak dan kewajiban sebagai siswa serta hukum positif yang mengatur bahwa siswa itu dilarang keras untuk melakukan tawuran di luar kelas maka, seluruh siswa akan taat hukum dengan optimal,”sebut Subakdi lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Doktor Hukum Ahli Pidana UPN Veteran Jakarta Handoyo Presetyo juga meyakini bahwa siswa akan taat hukum, ketika mereka mengetahui sanksi berat yang akan di dapat, bila melakukan pelanggaran.

“Siswa tentu saja akan taat hukum jika mereka tau sanksinya sangat berat, saat ini yang saya pahami jangan mereka (siswa) akan taat pada hukum, bahkan kenal dengan hukum saja sangat minim,” ujar dia.

Oleh karena itu, kerjasama antara sekolah menengah atas dengan perguruan tinggi, sejatinya tidak hanya pada taraf penerimaan siswa saja, yang kemudian siswa tersebut setelah masuk kampus akan menjadi mahasiswa.

Namun, banyak kegiatan yang perlu dikonsolidasikan secara bersama-sama, terlebih lagi letak geografis antara kedua institusi tidak terpaut jarak yang jauh, seperti misalnya SMA N 66 Jakarta dengan Kampus UPN Veteran Jakarta.

Sehingga, lanjut dia, perlu melakukan nota kesepahaman kerjasama di kemudian hari agar siswa siswi SMAN 6 Jakarta tetap terjaga prestasinya serta kualitas akademiknya.

“UPN Veteran dengan sekolah 66 Jakarta kan dekat, seharusnya ada hubungan keluarga yang erat antar keduanya, agar anak-anak kita tetap punya prestasi, nanti pak dekan dan kepala sekolah kalau bisa bikin MoU atau kerjasama yang sifatnya membantu SMAN 66.”

“Biar siswa lebih pintar lagi
sebagai informasi tugas tenaga pendidik pada perguruan tinggi malaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi, dan salah satunya adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.

Tentunya, sambung dia, semua itu tidak terlepas dari peran serta seluruh dosen atau tenaga pendidik di kampus untuk melakukan pengabdian masyarakat.

“Kepada seluruh Dosen Kampus Bela Negara UPN Veteran Jakarta, mereka melakukan pengabdian masyarakat sesuai bidangnya masing masing,”pungkasnya. (Jal)