Kalau Bukan KD, Gaji Anggota DPR Tak Bakal Heboh

by
Anggota F-PDIP DPR RI Krisdayanti.

Oleh: Andoes Simbolon (Wartawan Senior Beritabuana.co)

NAMA Krisdayanti sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat sejak dia membeberkan gaji dan penghasilan yang diterimanya sebagai Anggota DPR RI. KD, begitu nama panggilannya, adalah Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten dan Kota Malang serta Kota Batu. KD memang perempuan yang beruntung, karena pada pemilu legislatif (Pileg) 2019 lalu, dia berhasil lolos ke Senayan dengan meraih 132.131 suara. Pada pileg itu, KD satu daerah pemilihan dengan Ketua DPP PDIP H. Akhmad Basarah.

Selama menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024, rasanya ini yang kedua namanya melejit ke publik. Kalau tak salah, namanya sempat disorot karena KD bersama suami dan anak mereka diketahui sedang liburan ke salah satu negara di Eropa ditengah masa pandemi Covid-19 tahun lalu. Plesiran KD ini pun menuai kritik, karena KD dianggap tak peka dengan kondisi bangsa yang dilanda wabah.

Di luar itu, rasanya nama KD belum pernah terdengar karena misalnya kritis atau mengkritisi dan vokal berbicara dalam rapat di Komisi X DPR RI. Fraksinya sejak awal menempatkan KD di komisi yang membidangi pendidikan, kebudayaan/kesenian dan olahraga ini. Pada hal kita tahu, Anggota DPR itu menerima gaji atau penghasilan dari negara untuk bicara, atau parle, asal kata dari ‘Parlemen’.

Memang ringkasnya, setiap Anggota DPR harus bicara, menyuarakan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. Tetapi, dalam bicaranya anggota DPR RI itu tentu saja harus ada bobotnya saat mengupas sebuah permasalahan akibat kebijakan dari pemerintah. Termasuk menyampaikan solusi secara rasional atas suatu permasalahan. Tidak ‘asbun’ lah. Menjadi Anggota DPR memang tidak mudah, karena mereka memiliki tanggung jawab yang besar menjalankan fungsi pengawasan, fungsi legislasi dan fungsi budget.

Kembali ke pokok masalah yang disampaikan oleh KD hingga mencuatkan namanya, sebetulnya bukan lah hal yang baru, bukan sesuatu yang membuat kita menjadi kaget atau terheran-heran. Tidak hanya soal gaji atau penghasilan, di luar itu pun masyarakat sudah sering mendengar cerita miring tentang Anggota DPR, misalnya bolos rapat, mengantuk atau tertidur pada saat rapat, kepemilikan kendaraan yang bagus-bagus, rumah dinas yang ditempati saudara/teman/staf. Pokoknya banyak lah sisi-sisi buruk dari anggota DPR yang sudah sering kita dengar yang berkaitan dengan penggunaan anggaran termasuk anggota DPR RI yang di tangkap KPK karena menerima uang suap atau korupsi.

Sejak lama, gaji yang diterima anggota DPR itu memang diketahui besar sekali. Ini sudah seperti rahasia umum, yang tak perlu ditutup-tutupi. Wajar saja, karena mereka adalah penyelenggara negara. Selain gaji, masih banyak item penghasilan mereka, ada uang ini, ada uang itu, pokoknya bermacam-macam, yang tak perlu disebutkan lagi nominalnya, dan jika dijumlahkan, setiap Anggota DPR bisa menerima miliaran rupiah dalam setahun, kurang lebih seperti yang dibeberkan KD tadi. Sama juga halnya dengan fulus yang dikeluarkan oleh seorang calon anggota DPR saat kampanye pemilu, orang juga sudah maklum, jumlah nya besar sekali, dari ratusan juta hingga mencapai miliaran rupiah.

Tetapi, kenapa gaji dan penghasilan anggota DPR seperti diungkapkan KD tadi menarik perhatian dan menjadi heboh, yang membuat kita seperti terkejut? Sebetulnya bukan karena apa-apa, tetapi tidak lain karena ‘siapanya’ ! Karena sosok seorang KD yang terang-terangan membuka isi dompet Anggota DPR, maka nampak urusannya menjadi besar, hingga permasalahannya menjadi ramai.

Seperti kita ketahui, sebelum terjun ke dunia politik, nama KD sudah kesohor di masyarakat kita, sama seperti dengan saudara kandungnya, artis penyanyi lawas Yuni Shara. KD adalah seorang selebritis, salah satu ikon penyanyi wanita paling berhasil di industri musik di tanah air, yang dijuluki sebagai diva Indonesia. Namanya dikenal oleh hampir seluruh rakyat Indonesia.

Coba saja misalnya yang ngomong soal gaji itu adalah seorang anggota DPR yang tak dikenal publik, anggota DPR yang biasa-biasa saja, bisa jadi tidak akan mendapat sorotan dari publik. Besaran gaji yang diterima itu akan lewat begitu saja karena yang menyampaikan bukan seorang selebritis seperti KD. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *