Kontroversi Krisdayanti Selesai, Utut: KD Bicara Tak Bermotif Jelek

by
Kridayanti

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kontroversi anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Krisdayanti atau sapaan akrabnya KD, selesai. Saat itu KD bicara blak-blakan soal gaji ratusan juga anggota dewan, termasuk dana reses.

Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun Instagram milik Krisdayanti, @krisdayantilemos, pada Kamis (16/9/2021). KD menggungah foto bersama Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adiyanto dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto.

“Satu rumah, satu visi, satu misi. Alhamdulillah. Ijin senior. Bersama Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Drs Utut Adianto & Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto Merdekaaa!” tulis KD dalam kolom keterangan foto yang diunggahnya tersebut.

Utut sendiri sudah mengakui telah mengundang KD. Menurutnya, KD telah meminta maaf lantaran telah membuat pernyataan yang menimbulkan gaduh dan repot banyak pihak.

Dia juga menyampaikan bahwa KD tidak memiliki motif yang jelek atau jahat dengan menyampaikan pernyataan soal gaji anggota dewan tersebut.

“Mbak Krisdayanti kan memang bicara suasananya gembira karena artis. Kalau yang disampaikan data-data itu kan publik bisa mengetahui, tinggal ngomong, tinggal download saja, bisa diketahui,” ujar Utut.

Dia mengatakan ada kerawanan terkait perbedaan pendapatan dan penerimaan yang diterima seorang anggota dewan. Menurutnya, penerimaan dana aspirasi atau dana reses berbeda dengan gaji serta tunjangan.

“Kalau pendapatan, saya bilang ke Mbak Krisdayanti, bisa buat beli apa, termasuk beli lipstik, beli stoking. Tapi kalau penerimaan, dan hal ini harus dikembalikan ke konstituen, itu harus dijalankan melalui reses dan kundapil, dan itu pun aturannya rigid ke 20 titik,” ujarnya.

Utut juga mengakui pernyataan KD soal gaji hingga dana aspirasi menimbulkan kegaduhan. Ia berharap anggota DPR dapat menghindari mispersepsi publik dalam menyampaikan informasi.

“Timbul kegaduhan, karena kan kita tahu angle-nya pasti akan dianggap ini terlalu banyak uang untuk anggota DPR, kan begitu. Itu sebabnya, diskusi kemarin, ya ke depan kita juga bisa memilah apa yang kita sampaikan potensi menimbulkan mispersepsi atau tidak,” ujar Utut. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *