BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, perubahan (amandemen) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang tengah ramai diperbincangkan baru sebatas wacana. Karena itu, soal rencana amandemen tersebut belum tentu jadi dilaksanakan apalagi persyaratannya tidak lah mudah.
“Kita sudah sampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa amandemen ini baru berupa wacana dan belum tentu jadi dilaksanakan, karena untuk melaksanakan amandemen itu harus ada kesepakatan melalui mekanisme di MPR yang harus disetujui anggota DPR dan DPD,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/9/2021).
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra ini, sebuah amandemen konstitusi negara perlu proses yang panjang. Misalnya ada amandemen, maka apa saja yang akan diamandemen itu harus di sepakati. Dasco menyebut, ini tidak lah mudah.
Karena itu, dia mengajak semua elemen di masyarakat harus menjaga kondusifitas dan imunitas ditengah-tengah situasi bangsa sekarang ini sedang fokus menghadapi pandemi Covid-19. Dengan demikian, masyarakat tidak terpancing oleh hal-hal seperti ini.
Dasco pun menghimbau kepada pihak-pihak yang kemudian ingin memanfaatkan isu amandemen untuk sama-sama menekan laju Covid-19 dengan juga mengerem tindakan yang tidak mendasar. (Asim)
