BERITABUANA.CO, KUPANG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT berharap Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie bersinergi untuk fokus pada UMKM, khususnya UMKM yang ada di Provinsi NTT. Demikian Wakil Ketua Kadin NTT, Bobby Liyanto yang dihubungi melalui telepon, Kamis (1/7/2021).
“Kami berharap, Arsjad Rasjid selaku ketua Umum Kadin Indonesia terpilih
dalam Munas, bisa bersinergi dengan Anindya Bakrie sebagai Ketua Dewan
Pertimbangan Kadin, dapat menggenjot UMKM yang ada di Provinsi NTT,” jelas
Bobby Liyanto.
Menurut Bobby Liyanto, Kadin NTT sendiri berkomitmen akan membangun Sekolah
Ekspor bagi mahasiswa dan UMKM, selain melibatkan dirinya juga Ketua Komite
Tetap Ekspor Kadin Indinesia, Handito Juwono serta para milenial yang
berpengalaman dibidang digitalisasi dan ekspor, seperti Yesenia Liyanto.
“Saat ini kita sedang mempersiapkan Sekolah Ekspor, dengan target mahasiswa
dan UMKM, dengan memberikan pengajaran membangun UMKM yang handal dan
mempersiapkan produknya samopai go internasional,” tandas Bobby Liyanto.
Pihaknya berharap, projek ini berhasil membawa produk-produk lokal NTT ke
kancah dunia, dengan ikut perannya Kadin Indonesia.
Diakui Bobby Liyanto, Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang
diselenggarakan di Kendari, menjadi tonggak sejarah karena pertama kalinya dua calon Ketua Umum bersinergi menjadi satu.
“Saat pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani, diarahkan untuk kalau kedua calon tersebut bersinergi, mereka berdua menjadi ketua bersama-sama, yakni Ketua Umum arsjad Rasif dan Ketua Dewan Pembina, Anindya Bakrie,” ujar Bobby Liyanto.
Menurut Bobby Liyanto, arahan Presiden Jokowi disetujui oleh para calon, sehingga Munas berjalan dengan baik dan lancar, yang semula diagendakan berlangsung tiga hari, dari 30 Juni – 2 Juli 2021, tetapi dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua hari saja.
Menurut Bobby Liyanto, dirinya bersama tujuh kontingen Kadin NTT lainnya hadir dalam Munas, diantaranya, Abraham Paul Liyanto selaku Ketua Kadin NTT, Abraham Liyanto ketua, pengurus lainnya Theo Widodo, Blasius Lema, Christofel Liyanto, Heru Restu Dupe, Bayu Budiarso dan Hansel Liyanto. (iir)
