Penyidik Kejagung Belum Tentukan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi BPJS TK

by
by

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga saat ini belum bisa menentukan siapa calon tersangka dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pada skandal BPJS Tenaga Kerja (TK) yang diduga merugikan negara Rp20 triliun.

“Tim penyidik masih terus bekerja dan akan terus memeriksa para saksi,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Ali Mukartono saat menjawab soal lambannya penetapan tersangka skandal BPJS TK,  di Gedung Bundar, Senin (21/6/2021).

Meski demikian pihaknya juga masih belum dapat memastikan sikap atas penyidikan kasus dugaan korupsi pada BPJS TK, yang diduga telah merugi secara potensi hingga Rp20 triliun,  selama 3 tahun berturut-turut tersebut.

“Beri kesempatan tim kami untuk bekerja ya,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Febrie Adriansyah meyakini adanya perbuatan melawan hukum, karena terjadi kerugian negara.

“Pertanyaan saya, kalau itu resiko bisnis. Coba cari perusahaan sejenis,  apa ada merugi tiga tahun berturut-turut sampai Rp20 triliun,” kata Febrie saat itu.

Adapun pemeriksaan kasus BPJS TK ini,  terakhir Kamis (17/6) dilakukan terhadap HMB selaku pengacara.

Dia diperiksa terkait underlying Reksadana pada Manajer Investasi (MI).

Sejak disidik, pada pertengahan Januari 2021 silam sudah ada sejumlah Direksi (kini,  semua sudah berstatus mantan-red) BPJS TK dibawah pimpinan Agus Susanto telah berulang diperksa.

Mulai, Direktur Keuangan Avi Afianti, Direktur Pengembangan Investasi Amran Nasution dan M.  Krishna. Termasuk juga sejumlah manajer investasi yang telah diperiksa di Gedung Bundar, Kejagung.

Sementara itu penggiat Anti Korupsi, Boyamin Saiman yang sekaligus sebagai pelapor kasus skandal BPJS TK, meyakini bahwa Kejagung pasti akan segera menetapkan para tersangka kasus tersebut.

“Kejagung lokalisir pada investasi saham-saham yang tidak liquid. Terus pertajam,  apakah ada kesengajaan atau permufakatan jahat dan atau analisa investasi yang lemah, ” ujarnya yang dihubungi secara terpisah.Oisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *