Soal Sekolah Tatap Muka, Novita Gerindra: Harus Penuhi Dulu Prasyarat Prokes Covid-19

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Jelang pelaksanaan Sekolah Tatap Muka yang akan dilakukan pada Juli 2021, terus mendapat perhatian di ruang publik. Lantaran, Sekolah Tatap Muka digelar di tengah Pandemi Covid-19.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, misalnya. Ia meminta pemerintah daerah dan pihak sekolah untuk dapat memastikan semua prasyarat protokol kesehatan (Prokes) terpenuhi.

“Pemerintah, pemerintah daerah dan pihak sekolah harus dapat memberikan rasa aman bagi orang tua dan siswa dalam pelaksanaan Sekolah Tatap Muka, tentunya dengan melengkapi semua prasyarat Prokes, diantaranya vaksin dan lainnya harus ready,” kata Novita kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Dalam kesempatannya itu, Novita juga menyinggung ikhwal masih tingginya resiko penularan dan kematian pada anak akibat Covid-19.

Untuk itu, lanjut legislator dari Dapil Cilacap-Purwokerto ini, perlu adanya pemberitahuan informasi secara masif kepada para orang tua agar memastikan semua pihak mematuhi semua prosedur Prokes yang telah ditetapkan.

“Karena dalam kegiatan sekolah cukup sulit untuk melakukan monitoring kepada anak-anak untuk tertib protokol kesehatan,”ujarnya.

Di samping, sambung dia, pemerintah untuk terus memperbaiki data terkait kasus pada anak yang terpapar Covid-19.

“Dari data itulah nantinya, penanganan kasus Covid-19 terhadap anak dapat dilakukan secara tepat dan merata,” sebut dia.

Tidak hanya itu saja, anggota Komisi V DPR juga meminta agar sistem tes dan lacak terkait penyebaran Covid-19 harus diperbaiki dan dilakukan pemuktahiran, baik oleh pemerintah daerah, Satgas penanggulangan Covid-19, dan para pihak terkait lainnya.

“Sistem tes dan lacak harus diperbaiki, apabila ada kasus harus dilacak, termasuk varian baru dari mutasi Covid-19. Dan para guru dan tenaga pendidik juga harus dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR,”papar dia.

Kendati demikian, dirinya meminta nantinya, pemerintah maupun pihak sekolah agar menimbang seluruh masukan dari setiap orang tua sebelum memulai kembali pembelajaran di sekolah pada masa pandemi.

“Di masa pandemi ini pembelajaran tatap muka jangan dulu diwajibkan, karena masih dapat dilakukan secara online hingga pandemi Covid-19 benar-benar dapat terkendali,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *