BERITABUANA.CO, KUPANG – Program Bedah Rumah bagi warga kurang mampu untuk tahun anggaran 2021, kembali dilanjutkan setelah mengalami jeda waktu cukup lama, karena fokus pada upaya pemulihan pasca bencana Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu,
Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore turun langsung menyerahkan rumah yang baru selesai dibedah kepada Keluarga Esau Hanik Loe, Selasa (8/6/2021).
Rumah Pertama yang baru selesai dibedah milik Esau Hanok Loe tersebut beralamat di RT 28/RW 03, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo. Dalam kesehariannya untuk menghidupi istri dan empat anaknya, Esau bekerja sebagai tukang batu.
Sesuai komitmen pembangun dilaksanakan dalam waktu 14 hari, rumah Esau yang semula sudah tidak layak huni berhasil diperbaiki oleh tim bedah rumah.
Jefry Riwu Kore pada kesempatan tersebut menjelaskan, lewat program ini Pemkot Kupang ingin hadir dan berada di tengah-tengah warganya, agar bisa melihat langsung dan menolong warga yang membutuhkan.
“Masih banyak warga yang membutuhkan uluran tangan pemerintah, lewat program-program semacam ini. Namun karena keterbatasan anggaran, hingga saat ini program bedah rumah lebih diprioritaskan bagi rumah warga yang benar-benar membutuhkan dan tidak layak huni,” aku Jefry Riwu Kore.
Yeskiel Haekase mewakili keluarga besar Esau Hanok Loe menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota dan jajarannya, yang sudah berkenan membantu mereka lewat program bedah rumah.
“Kami merasa sangat tersentuh, dengan kesediaan Wali Kota yang mau turun langsung untuk kedua kalinya ke rumah mereka. Sebelumnya, sekitar dua minggu lalu Wali Kota juga sempat mengunjungi kami, untuk memantau langsung proses awal pekerjaan bedah rumah,” papar Yeskiel Haekase.
Sesuai janji Wali Kota, ujar Yeskiel Haekase, pekerjaan tersebut benar-benar selesai tepat dua minggu seperti yang ditargetkan.
“Program bedah rumah ini merupakan program luar biasa, yang menyentuh langsung masyarakat kurang mampu,” tambahnya.
Usai menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga Esau Hanok Loe, Wali Kota bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau rumah-rumah yang akan mulai dibedah. Di antaranya adalah rumah milik Nelci Nggelan, di RT 20, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima. Oma Nelci demikian dia akrab disapa adalah seorang janda berusia 78 tahun. Oma Nelci sudah tidak bisa berjalan, juga mengalami gangguan pada telinga dan sering sakit-sakitan.
Selanjutnya Wali Kota bersama rombongan juga berkesempatan mengunjungi rumah milik Maria Nara Adu di RT 21/RW 8, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.
Ibu Maria adalah seorang janda usia 70 tahun, yang tinggal bersama dua orang cucunya. Hari ini pengerjaan rumah Ibu Maria sudah dimulai. Seperti di tempat sebelumnya, pekerjaan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu ke depan.
Rumah terakhir yang dikunjungi Wali Kota hari ini adalah rumah milik Siprianus Obenu di RT 04/RW 02, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima. Dalam kesehariannya Sipri berprofesi sebagai tukang batu, untuk menghidupi istri dan tiga orang anaknya. Dalam waktu dekat rumah tersebut akan mulai dibedah. (iir)