BERITABUANA.CO, KUPANG – Sasaran penyuntikan Vaksin untuk publik di Provinsi NTT, hampir mencapai 50 Persen, dan kini masih menunggu pengiriman vaksin dari pusat.
Demikian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/5/2021).
“Kita masih menunggu kiriman vaksin dari pusat, karena di kabupaten/kota sudah mulai lebih cepat untuk melakukan vaksinasi, sehingga terjadi percepatan habisnya vaksin di wilayahnya,” tegas Meserasi Ataupah.
Dikatakan Meserasi Ataupah, hingga saat ini untuk masyarakat umum masih diberi vaksin Sinovac, sedangkan untuk TNI/Polri disuntikkan Vaksin AstraZeneca.
“Secara pribadi Vaksin AstraZeneca jauh lebih bagus. Tapi ini masalah orang punya selera, karena dari informasi yang beredar ada yang takut dengan vaksin tersebut, tapi banyak yang merasa nyaman juga. Jadi tergantung selera masing-masing orang,” tandas Meserasi Ataupah.
Lebih lanjut Meserasi Ataupah mengakui, awal bulan Juli 2021 vaksinasi akan berbayar, tapi bagi mereka yang ingin mendapatkan pelayanan khusus.
“Ya memang ada yang berbayar mulai Juli, tapi sebagian besar tetap gratis. Yang berbayar itu artinya yang tidak mau antri banyak, mau tempat yang khusus atau eksklusif. Jenis vaksinnya sama,” ujar Meserasi Ataupah.
Menurut Meserasi Ataupah, dengan vaksinasi bukan berarti terbebas dari resiko Covid-19, tetap bisa terjangkit. Akan tetapi Efikasinya lebih tinggi daripada tidak divaksin.
“Kita berharap, dengan kedatangan vaksin dari pusat jumlah orang yang divaksin meningkat 60-70 Persen untuk vaksinasi Sinovac dan vaksinasi AstraZeneca capai 80-90 Persen,” harap Meserasi Ataupah. (iir)
