Pasca Gencatan Senjata, KMI: Peluang untuk Pedamaian Israel dan Palestina Harus Dilaksanakan

by
Direktur Eksekutif Salemba Institute, Edi Homaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi menyambut positif kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di seluruh perbatasan Jalur Gaza, mulai hari Jumat dini hari (21/5/2021). Dia metakini gencatan senjata ini berpotensi mencegah terjadinya pertempuran paling sengit dalam puluhan tahun.

“Kami menyambut positif pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mengakhiri konflik 11 hari itu,” kata Edi Homaidi kepada wartawan di Kantor Sekretariat KMI Jalan Salemba Raya, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Pasca gencatan ini, Edi berharap peluang untuk perdamaian dan keamanan bagi warga kedua negara harus dilaksanakan. Dia juga berharap kepada masyarakat internasional agar bekerja sama dengan PBB dalam mengembangkan dukungan yang kuat dan terintegrasi untuk rekonstruksi dan pemulihan yang cepat dan berkelanjutan, yang mendukung rakyat Palestina sekaligus memperkuat lembaga mereka.

“Kita juga memuji Mesir dan Qatar atas upaya yang dilakukan dalam membantu terjadinya ketenangan, sehingga pekerjaan membangun Palestina dapat dimulai”.

Pertempuran dimulai 10 Mei lalu ketika militan Hamas di Gaza menembakkan serangkaian roket jarak jauh ke arah Yerusalem setelah bentrokan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di kawasan Masjid Al Aqsa, satu situs suci bagi Yahudi dan Muslim. Strategi polisi menangani para demonstran di kawasan itu dan ancaman pengusiran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi telah ikut memanaskan situasi.

Israel melancarkan ratusan serangan udara, menarget apa yang disebutnya sebagai infrastruktur militer Hamas, termasuk sebuah jaringan terowongan bawah tanah. Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya di permukiman itu telah meluncurkan lebih dari 4.000 roket ke kota-kota Israel, di mana ratusan diataranya gagal mencapai wilayah Israel dan sebagian besar berhasil dicegah lewat sistem pertahanan Iron Dome.

Sejak pertempuran 10 Mei lalu, sedikitnya 232 warga Palestina -termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan – tewas; sementara lebih dari 1.900 lainnya luka-luka akibat pemboman udara Israel. Israel sendiri mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 kombatan di Gaza. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *