BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), K.H., Lutfi Hakim MA., mengapresiasi kinjerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mampu menampilkan polisi berwibawa dan humanis dalam memberi pelayanan kepada rakyat. Konsep Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan) yang digagasnya sejak dilantik Presiden Jokowi pada akhir Januari 2021, telah direalisasikan.
“Kepemimpinan institusi Kepolisian di bawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit, menampilkan polisi yang berwibawa, tidak hanya dilihat dari sisi polisi yang membawa senpi, tapi personel Polri yang humanis, dekat dengan rakyat,” kata Lutfi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/5/2021).
Kesempatan itu, Ketum FBR ini menyikapi kebijakan Kapolri Jenderal Sigit, dalam menetapkan 1.062 Polsek, yang tidak lagi mengurus perkara dan mengedepankan pembinaan keamanan.
“Kebijakan tersebut merupakan terobosan yang pattut diapresiasi. Jadi Polsek lebih konsentrasi pada penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” sebut Lutfi.
Termasuk hadirnya ETLE dan SINAR, menurut Lutfi, hal tersebut menghapus citra anggota polisi yang sangar karena anggota Polantas khususnya, menegakkan disiplin pengguna jalan hanya menggunakan sistem pelayanan terpadu, sehingga personil kepolisian tetap menunjukan sikap yang humanis kepada masyarakat.
“Kemudian adanya aplikasi e-Dumas (Elektonik Pengaduan Masyarakat) yang membuka pintu bagi masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota polri.
“Program 100 hari pertama Kapolri diimplementasikan dengan baik kepada masyarakat. Program Presisi yang dicanangkan diyakini membuat kepercayaan dan kepuasan publik meningkat,” ujarnya.
Begitu pula dalam pemberantasan terorisme yang humanis dan pengungkapan kasus-kasus besar serta upaya memperkenalkan kitab kuning kepada anggota Polri, demikian K.H. Lutfi. (Asim)
