LinkAja Berupaya Tahun 2022 NTT Go Digitalisasi

by
Districk Manager of LinkAja NTT, Hirawan Wibisana

BERITABUANA.CO, KUPANG – Masyarakat NTT masih banyak yang belum tertarik dengan pembayaran digital, untuk itu salah satu program LinkAja berupaya Tahun 2022 NTT Go Digitalisasi.

Hal ini diungkapkan Districk Manager of LinkAja NTT, Hirawan Wibisana saat menjadi Nara sumber pada kegiatan Semarak QRIS NTT yang digagas BI Perwakilan NTT, Kamis (6/5/2021).

“Masih banyak masyarakat yang belum tertarik, karena bel merasakan manfaat. Untuk itu salah satu cara dari awal sampai saat ini, terus melakukan sosialisasi,” kata Hirawan Wibisana.

Bahkan dirinya sosialisasi sampai ke desa-desa untuk mengedukasi masyarakat, agar mengenal digitalisasi.

“Kami juga melakukan pembinaan kemitraan dan memperkenalkan LinkAja pada UMKM, dengan cara pemberian materi untuk pengembangan usahanya dulu,” tandas Hirawan Wibisana.

Ketika mereka mau mengembangkan usahanya, lanjut Hirawan Wibisana, baru bisa dibantu untuk digitalisasi.
“Digitalisasi dalam berbagai sektor, tidak hanya dalam usaha tapi juga dalam bidang yang lainnya. Kita bangun NTT bersama-sana, karena yang bisa membangun NTT adalah masyarakat NTT sendiri,” jelas Hirawan Wibisana.

Pada kesempatan tersebut, menjawab pertanyaan peserta tentang layanan LinkAja, Hirawan Wibisana menjelaskan bahwa LinkAja memiliki dua layanan, yakni LinkAja Reguler dan LinkAja Syariah.

“Perbedaannya hanya pada Cashback. Kalau Syariah tidak ada Cashback, sedangkan Reguler ada, tapi untuk promo-promo keduanya sama,” kata Hirawan Wibisana.

Dikatakan Hirawan Wibisana, untuk transaksi QRIS LinkAja tidak ada dana tambahan atau biaya admin.

“Misalkan ketika belanja buah seharga Rp 20 Ribu, ya tinggal ketik saja Rp 20.000. jadi kita tidak ada tambahan biaya sama sekali,” pungkasnya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *