Sarpras Memadai, SMAN 1 Depok Siap Laksanakan PTM

by
Kepala SMA Negeri 1 Depok Usep Kasman

BERITABUANA.CO, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik), terus menggenjot persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mulai dari Sarana Prasarana (Sarpras) hingga Vaksinasi seluruh guru.

Sama halnya dilakukan juga oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Depok Usep Kasman, Sekolah yang berada di naungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Provinsi Jabar, mengakui hingga kini sudah mengisi persyaratan yang diminta oleh Kemendikbud, ditambah semua Sarpras sudah tersedia saat ini.

“Sudah, kita sudah isi dan serahkan daftar isian yang diminta Kemendikbud melalui Dapodik. Sarpras kita saat ini pun sudah memadai semua,” kata Usep, Senin (26/4/2021)

Hanya saja, tekan Dia, hari ini masih banyak para tenaga pendidik dan kependidikan di SMAN 1 Depok belum di vaksin.

“Lebih dari 50 persen belum divaksin, termasuk guru dan Satpam. Tapi sudah kita jadwalkan besok semua Tendik dan kependidikan kita vaksinasi di RSUII, besok tuntas semua di vaksin,” katanya

Mengenai Sarpras, Usep meyakinkan, sekolahnya sudah membuat banyak tempat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), ditambah Hand Sanitizer yang ada setiap kelas.

“Perlengkapan cuci tangan sudah banyak, 2 kelas 1 wastafel, hand sanitiser akan ada tiap kelas juga. Secara teknis, sarpras kita sudah memadai, kita siap laksanakan PTM Tahun ajaran baru nanti,” kata Usep.

Kesiapan itu akan dibuktikan olehnya pada hari Kamis nanti, kata Dia, akan dibuat video simulasi PTM dan dibagikan melalui kanal YouTube SMA 1 Depok.

Selain itu, utaranya, disediakan ruang isolasi dan akan membuat MoU dengan Puskesmas Depok Jaya.

“Kita juga punya pengukur suhu thermogun dan yang otomatis standing, ditempatkan di depan gerbang sekolah. Disana juga ditempatkan Hand Sanitiser non sentuh yang otomatis mengeluarkan cairan hanya dengan sensor tangan,” paparnya.

Meskipun semua sudah disiapkan, namun tak kalah penting bagi Usep adalah peran orangtua dan kesadaran anak- anak sendiri. Pasalnya jika di sekolah memang bisa di awasi, namun pas diluar sekolah masih rentan membuat kerumunan.

Oleh karenanya Dia menghimbau, orang tua harus tetap jaga kesehatan anak-anak, berikan pemahaman kepada anak dan pengertian menahan diri tidak bergerumul.

“Yang tidak kalah pentingnya juga yakni makan yang bergizi dan bervitamin. Dan jaga anak tetap disiplin, jangan telat waktu, perkirakan keluar dari sekolah jam berapa maka sampai rumah jam berapa, jika tidak sesuai, orangtua wajib khawatir dan berikan pemahaman kepada anaknya,” katanya. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *