BERITABUANA.CO, KUPANG – Berkaitan dengan urusan kebencanaan, manajemen informasi menjadi bagian penting, dalam membangun ketahanan (resiliensi) terhadap bencana.
Hal ini diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat audiensi bersama Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina dan DRM SIAP SIAGA NTT, Silvi Fanggidae, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Penanggulangan Resiko Bencana untuk periode 2019-2024, di ruang kerja gubernur, Selasa (20/4/2021).
“Pentingnya manajemen informasi bencana untuk mewujudkan aspek keamanan dalam pembangunan ekonomi masyarakat, otomatis berlaku bagi NTT,” kata Viktor Laiskodat.
Menurutnya, dengan Pariwisata sebagai lokomotif pembangunan, perlu dibangun ketahanan bencana, yang didukung perencanaan pemulihan paska bencana yang baik, pengembangan program pengurangan resiko bencana, adaptasi dan akses terhadap modal sosial.
Viktor Laiskodat menyatakan, proses pemulihan yang dilakukan saat ini, bukan saja membangun kembali sejumlah rumah yang rusak dan infrastrukur pendukung pelayanan publik, tetapi juga harus dilakukan trauma healing bagi masyarakat terdampak bencana.
“Trauma Healing harus segera kita lakukan bagi masyarakat terdampak bencana, untuk mereka dapat membangun harapan hidup, terlebih mentalitas mereka,” tegas Viktor Laiskodat.
Sementara itu, Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina menyampaikan komitmen lembaga untuk memperkuat upaya penanganan bencana di Indonesia khususnya di NTT.
“Kami fokus pada peningkatan ketahanan bencana, dengan memperkuat elemen-elemen kunci dari sistem manajemen bencana, kebijakan, koordinasi, manajemen komunikasi, dan informasi serta akuntabilitas dan mendukung inklusi yang lebih besar bagi Perempuan, Penyandang Disabilitas dan Kelompok rentan lainnya,” ungkap Mia. (iir)
