BERITABUANA.CO, MADIUN – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta pimpin apel Latihan Gabungan TNI-Polri, BPBD dan Dinas Kehutanan bertempat di Waduk Widas Kali Bening, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (7/4/2021).
Acara pembukaan Latgab SAR juga dihadiri oleh Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim, Bupati Madiun, Dandim 0803/Madiun, Dandim 0810/Nganjuk, Kapolres Madiun, Kapolres Madiun Kota, Kapolres Nganjuk, Wakil Wali Kota Madiun dan Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Madiun.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan harapannya, setelah nanti mendapatkan ilmu terkait dengan penanganan bencana alam, tolong kalau ada kejadian lebih penting adalah sinergitas kita bersama dalam menghadapi bencana tersebut.
“Saya dengan bapak Pangdam dan ibu Gubernur, sering kali mengalami bahwa komunikasi yang baik, koordinasi yang baik tentunya akan mewujudkan kolaborasi yang baik. Tidak ada permasalahan yang tidak selesai selama hal tersebut dapat kita laksanakan,” ucap Nico di Waduk Widas Kali Bening, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (7/4/2021).
Nico berpesan semua pihak untuk selalu mempererat tali silaturahmi, perkuat sinergitas yang baik antara TNI-Polri maupun instansi lainnya
Menurut Nico, terkait dengan napak tilas dan pengibaran bendera itu menunjukkan semangat kita. Karena penting dari setiap kegiatan adalah, kemauan hati di dalam melakukan operasi kemanusiaan.
“Kalau semua hati kita mau, untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini dengan baik. Saya kira semuanya akan menuju arah yang lebih baik. Jadi penting bagi kami mengibarkan bendera merah putih itu serta napak tilas menjadi penguatan hati kami di dalam melaksanakan kegiatan nanti ke depan,” ujar Nico.
Mandiun AKBP Bagoes Wibisono
Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono menyampaikan tugas SAR penanganan Karhutla menjadi tanggung jawab bersama yang merupakan misi kemanusiaan.
“Mengingat kejadian bencana alam sewaktu waktu bisa terjadi, maka kemampuan SAR dan penanganan Karhutla ini sangat diperlukan. Dengan adanya latihan gabungan ini, dapat meningkatkan kemampuannya serta berintegrasi secara kompak, sehingga setiap penanganan musibah ataupun bencana dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan optimal,” ucap Bagoes.(CS)
