Warga Kalong Dagul Bogor Masih Harus Pakai Rakit, Ketua DPD RI: Pembangunan Infrastruktur Desa Tak Boleh Dilupakan

by
Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. (Foto: Humas DPD)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Saat pembangunan infrastruktur gencar dilakukan, sebuah kabar miris terdengar dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang notabene tidak jauh dari ibukota Jakarta. Masyarakat Kampung Kalong Dagul tepatnya bagian dari Desa Kalong Sawah di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, harus memanfaatkan rakit untuk mendukung aktivitas.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (1/4/2021), mengaku sangat miris mendengar kabar tersebut.

“Secara lokasi, Kabupaten Bogor dekat dengan Jakarta. Seharusnya, kondisi seperti ini bisa diatasi. Apalagi Kabupaten Bogor juga menjadi daerah penunjang buat Jakarta,” tutur Senator asal Jawa Timur itu.

Desa Kalong Sawah hanya berjarak sekitar 35 kilometer dari Istana Bogor di Kota Bogor dan 56 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong. Desa ini kekurangan infrastruktur dasar di tengah pesatnya pembangunan di kawasan aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“Masalah di desa ini terjadi sejak 1 Januari 2020, atau saat jembatan penghubung Kampung Kalong Dagul ke Kampung Garisul sepanjang 60 meter, rusak akibat tersapu banjir bandang. Karena tidak kunjung diperbaiki, masyarakat menjadikan rakit bambu sebagai andalan,” tuturnya.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu mengatakan, kondisi ini sangat membahayakan. “Masyarakat harus bertaruh nyawa untuk beraktivitas. Kondisi ini harusnya mampu mengetuk kepedulian kita semua. Apalagi, terkadang yang melintas dengan rakit itu adalah anak-anak dan lansia,” tuturnya.

Oleh sebab itu, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu berharap pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan di kawasan Jabodetabek bisa juga menyentuh masyakarat seperti di Desa Kalong Sawah.

“Pembangunan infrastruktur di desa tidak boleh dilupakan. Sebab dari desa kemakmuran dan ekonomi bisa berputar. Peran desa cukup sentral, ia berharap nasib mereka pun diperhatikan,” harapnya. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *