PLN Gandeng Brimob Gelar Simulasi Tanggap Darurat Ancaman Teror

by
General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko foto bersama Tim Gegana Brimob Polda NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT menggelar Simulasi Tanggap Darurat Ancaman Teror, dengan menggandeng Detasemen Gegana Satbrimobda NTT. Kegiatan yang meliputi penanggulangan tindak kriminal, ancaman bom, dan ancaman terorisme dilakukan di kantor PLN (Persero) UIW NTT.

Menurut General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko, PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), wajib mengamankan aset negara.

“PLN harus bisa memastikan aset-asetnya aman, terlebih dalam menyambut Hari Raya Paskah serta memasuki Bulan Suci Ramadhan,” tegas Agustinus Jatmiko di Kupang, melalui siaran pers, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya, simulasi ini penting dan harus terus ditingkatkan, sebagai ajang pelatihan untuk menguji, mengevaluasi dan mengetahui/memahami kondisi darurat dan gangguan.

“Sehingga PLN mampu melakukan mitigasi pengamanan bila kondisi terburuk terjadi sewaktu-waktu,” ujar Agustinus Jatmiko.

Diakui Agustinus Jatmiko, beberapa simulasi yang dilaksanakan berupa latihan tanggap darurat kriminal, terorisme dan ancaman bom yang melibatkan 27 personil satuan gegana, karyawan dan satuan pengaman PLN, yang tergabung dalam Latihan bersama Dalam Penanganan Aksi Teror, sejalan dengan Peraturan Pemerintah no. 77 tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Pelindungan terhadap Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Petugas Pemasyarakatan.

”Harapannya, Semoga dengan adanya simulasi ini akan menguji,mengevaluasi dan mengetahui/memahami kondisi darurat dan gangguan sehingga PLN mampu melakukan pengamanan bila kondisi terburuk terjadi sewaktu – waktu dalam menanggapi aksi teror, Terima kasih Brimob atas sinerginya,” papar Agustinus Jatmiko.

Dalam Pemaparan dijelaskan tentang materi – materi dasar menjinakan bom (JIBOM) ,kimia, biologi, dan radio aktif (KBR) dan lawan terror (Wanteror) kepada staf dan security PT PLN dan karyawan sebelum melakukan praktek.

“Ini adalah teknik awal yang perlu diketahui, apabila ditemukan adanya teror bom/teroris baik didalam kantor milik PLN, atau diluar kantor dan seluruh aset – aset milik PT PLN, untuk bisa diambil tindakan atau langkah – langkah awal yang dilakukan,” tutur Agustinus Jatmiko.

Selanjutnya diperagakan saat mulai ada ancaman teror melalui telepon, kemudian petugas satuan pengamanan sigap menginformasikan semua pegawai,

Untuk evakuasi dan memberikan informasi kepada Biro K3L di kantor PLN UIW NTT sebagai laporan ancaman di kantor PLN, lalu PLN memberi tahu polisi terdekat, Sehingga Tim Gegana diturunkan dan melakukan evakuasi benda yang dicurigai bom tersebut dan berhasil mengevakuasinya ke depan kantor PLN untuk di tidak lanjuti pemusanahan dan kondisi aman. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *